Senin, 27 April 2015

Sosok Inspiratif Pemuda Indonesia, Sang Calon Doktor Oxford, Inggris

Sosok Inspiratif Pemuda Indonesia, Sang Calon Doktor Oxford, Inggris

Sosok pemuda yang satu ini patut menjadi inspirasi generasi muda Indonesia lainnya. Di usianya masih sangat muda. Baru 24 tahun. Namun dia sudah kenyang pengalaman. Dia pernah menjadi satu dari tiga mahasiswa Indonesia yang magang di organisasi penelitian nuklir Eropa, CERN di Jenewa, Swiss, pada pertengahan tahun 2013. Pengalamannya itulah yang menjadikan dirinya menjadi sosok yang patut untuk menjadi inspirasi.
Hanya karena kata “Penasaran.” Inilah yang membuat Muhammad Firmansyah Kasim mengejar gelar doktor di bidang fisika hingga ke Universitas Oxford, Inggris. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini merasa ilmu yang diperoleh masih belum banyak. Kerendahan hati dan kehausan akan ilmu perihal Fisika itulah yang membawa dirinya menjadi sosok yang ambisius dalam mencari ilmu Fisika.
Dream dari BBC, mengutip apa yang disampaikan sosok muda inspiratif itu, “Saya mengejar gelar doktor ini karena masih penasaran dengan ilmu fisika. Begitulah ungkapan sosok optimis dalam mencari ilmu, yang memiliki nama Firman.

Pada saat magang itulah putra Makassar ini mendaftar ke Universitas Oxford. “Diwawancara pagi, siang diterima,” kata Firman yang melakukan penelitian laser plasma dan melakukan eksperimen untuk fisika partikel di Wolfson College, Universitas Oxford, ini.
Selain di CERN, Firman juga diterima magang di Universitas Teknologi Malaysia (UTM). “Magang di UTM dan di CERN itulah yang mungkin membantu saya diterima di Oxford,” tambah dia.
Dengan berbagai pengalaman itulah yang menempa dirinya untuk selalu optimis dalam menjalani kehidupan. Kita berharap sosok pemuda Indonesia lainnya mampu mencontoh apa yang dilakukan Firman, sang calon Doktor ini. Sebab, banyak orang mudah memberikan contoh, dibandingkan orang yang menjadi contoh.
Firman mengaku tak akan buru-buru balik ke Indonesia. Dia masih merasa perlu menimba ilmu di luar negeri sebelum mengabdikan diri di Indonesia. “Kemungkinan besar saya masih akan cari pengalaman dulu di luar negeri beberapa tahun soalnya ilmu yang saya pelajari masih belum seberapa.”
“Inti dari yang saya rasakan dari pengalaman-pengalaman saya adalah tetap berusaha dan berpikir positif,” tutur Firman. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar