Senin, 27 April 2015

Ahok Geram Dengan Akan Adanya Pesta Bikini Pasca UN

Ahok Geram Dengan Akan Adanya Pesta Bikini Pasca UN
Gubernur mana yang tidak geram ketika di daerah pemerintahannya dijadikan sebagai ajang maksiat? Begitu juga dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kaget mendengar ada perayaan pesta bikini untuk siswa-siswi yang baru selesai melaksanakan ujian nasional. Bila benar kegiatan itu dilaksanakan, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan bisa dipidana. Kejadian tersebut seakan mencoreng cita-cita luhur Pahlawan Pendidikan kita, Ki Hajar dewantara
Ahok menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan tindakan asusiala. “Enggak bisa dong kalau pesta bikini mah. Itu mah enggak bener kalau pesta bikini. Ditangkep. Itu ada KUHP asusila kok," Papar Ahok beberapa waktu lalu. Sebenarnya, kata Ahok, silakan saja mengadakan perayaan untuk merayakan keberhasilan. Tapi dia dengan kegiatan seperti.

"Kalau mau sok-sokan semua yang enggak mampu dibayarin. Saya bilang sama mereka, bolehkan. Saya enggak bisa melarang dong, Anda lulus, Anda bahagia. Bikin pesta silakan," jelas dia. Ahok tidak setuju dengan rencana pesta bikini tersebut karena memang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia. "Kalau bikin di Ancol boleh, sambil berenang boleh," tambahnya.
Dia menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada peserta dan event organizer yang kedapatan menggelar pesta bikini dan membawanya ke proses hukum. "Kalau terjadi ya kami cari hukumannya apa. Kalau pesta pake bikini mah keterlaluan," tutup Ahok.
Semoga ancaman Ahok tersebut dapat menjadikan setiap rencana buruk terhada dunia pendidikan tidak terjadi. Bahkan yang tak kalah geramnya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, bahkan beliau mengancam akan mempermalukan di muka umum, baik dunia nyata maupun dunia maya, bagi panitia yang mengadakan rencana pesta bikini tersebut. “Kami cinta akan pendidikan Indonesia, dan kami sedang berusaha meninggikan derajat pendidikan di Indonesia, namun kenapa mereka (panitia) begitu teganya merendahkan dunia pendidikan Indonesia.”paparnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar