Senin, 27 April 2015

Cara Ampuh Hindarkan Anak dari Jajanan Tidak Sehat

Cara Ampuh Hindarkan Anak dari Jajanan Tidak Sehat

            Sudahkah jajanan anak kita aman ketika berada di sekolah?
            Anak tidak dapat dilepaskan dari jajanan, namun yang bisa kita lakukan adalah membimbingnya agar memilah jajanan mana yang baik dan jajanan mana yang kurang baik. Bukan tanpa alasan hal tersebut untuk diperhatikan, sebab setiap penyakit berawal dari dalam lambung, sebagai bagian tubuh yang fungsinya mengolah makanan yang di makan. Jika makanan yang di makan kurang baik, otomatis akan mengganggu proses pencernaan di daam tubuh manusia terlebih anak-anak.
            Jajanan di sekolah harus mendapatkan pengawasan yang cukup, sebab anak, terlebih SD, terkadang jajan yang penting enak, gurih, dan pedas tanpa memperhatikan apakah baik atau tidak untuk tubuh.
            Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan telah mengambil 14% sample jajanan siswa di kantin maupun pedagang yang berdagang di sekitaran sekolah, dan kenyataannya memang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan. Hal ini seperti yang terjadi di Kota Bogor yang disetiap sidaknya sering mendapati jajanan siswa yang kurang baik untuk kesehatan bahkan mengandung zat yang berbahaya.
            Guru Besar Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, Nuri Andarwulan mengatakan sampai saat ini belum ada pihak yang konsen secara berkesinambungan mengawasi jajanan anak di sekolah. Bahkan menurutnya pula, 60 % kasus keracunan makanan dialami oleh anak-anak sekolah, dari kasus tersebut, sekitar 40 % karena jajanan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan.
            Berdasarkan hasil sidak yang kemudian diteliti ternyata jajanan anak di sekolah disinyalir menggunakan bahan yang berbahaya secara jangka panjang bagi tubuh, diantaranya menggunakan boraks, formalin, zat pewarna, serta proses pembuatan dan pengemasan yang tidak bersih, tidak sesuai dengan standar yang ada.
            Tindakan oleh aparat keamanan dan pihak terkait, yakni memberikan teguran berupa surat dan peringatan lainnya, bahkan ada yang hingga disita oleh pihak Disperindag, namun bagi produsen yang nakal, mereka dibawa ke proses hukum, guna memberikan efek jera. Namun dalam kenyataannya, secara nasonal hanya 10 % yang dilanjutkan ke proses hukum dan itu pun tergolong ringan hukumannya. 
            Maka dari itu, hindarkanlah anak kita dari jajanan yang tidak sehat, terus awasi dan bombing buah hati kita agar menjadi generasi yang sehat lahir maupun batin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar