Rabu, 29 April 2015

Bagaimana dan Apa saja Bagian dan Fungsi Otak Manusia?

Bagaimana dan Apa saja Bagian dan Fungsi Otak Manusia?
Berbicara otak, maka berbicara ota kanan dan otak kiri. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Kedua belahan otak ini dihubungkan oleh serabut saraf yang disebut corpus collosum yang menyebabkan terhubungnya 'pesan' antara kedua belahan otak ini.
Disini Roger W Sperry menggunakan istilah hemisphere yang berarti 'belahan'. Dan hemisfer disini juga tidak pada keseluruhan dari belahan (hemisfer) otak tersebut tapi hanya pada bagian-bagian tertentu dari belahan (hemisfer) otak ini, yang saya istilahkan sebagai folder dari sebuah hardisk otak yang sangat besar seperti folder-folder yang ada pada hardisk komputer. Ini saya tegaskan agar tidak terjadi salah anggapan selama ini yang menyebut dua otak yaitu otak kanan dan otak kiri.

Sebagian orang terlalu menyederhanakan kesimpulan tersebut atau melihatnya sebagai sesuatu yang ekstrem, yang menciptakan pemisahan dalam berpikir yang tidak didukung riset dan literatur yang benar. Bahkan ada yang muncul yang menggambarkan garis pemisah antara “cara lama otak kiri” dan “pendekatan terbaru otak kanan”. Yang ada hanyalah pilihan dimana belahan yang satu lebih “Diaktifkan” dan yang lainnya tidak. Tidak ada pembelajaran yang efektif yang hanya di satu sisi saja. Yang lebih tepat adalah penggunaan Kedua Belahan Otak yang jauh lebih hebat, karena otak kita interaktif sifatnya.
Karya orisinal dari Roger William Sperry, Ph.D. yang menemukan perbedaan fungsi antara belahan otak kiri dan kanan, tetap valid sampai hari ini. Tetapi menjaga penemuan itu tetap berada dalam perspektif yang benar itu yang tidak mudah. Otak kanan dan otak kiri memiliki fungsi yang berbeda yang mampu saling melengkapi.
Memasuki era 1990an, mulai ditemukan alat-alat yang canggih yang dapat meneliti organ dalam tubuh maupun otak manusia. Dan hal-hal luar biasa yang ditemukan dalam riset untuk mengungkap misteri otak manusia tidak lepas dari adanya alat-alat canggih seperti MRI, PET dan SPECT. Jika sebelum tahun 1990, para ilmuwan menggunakan otak yang telah mati untuk melakukan riset, maka dengan alat ini mereka bisa melakukan test pada otak orang yang hidup. Dan bisa melihat sampai ke tingkat sel-sel otak karena alat-alat tersebut bisa melihat ketipisan hingga 1/1000 tipisnya rambut manusia. Dengan alat-alat ini juga berhasil diketahui, bahwa 80% dari pengetahuan mengenai otak yang diketahui sebelum tahun 1990 adalah salah. Jadi apa yang sudah diketahui selama bertahun-tahun oleh para ilmuwan mengenai otak manusia hanya 20% saja yang benar. Ini benar-benar merubah ilmu pengetahuan di abad ini mengenai otak manusia.
Berdasarkan hal tersebut, sekarang kita sudah faham mengenai apa saja yang ada dalam otak kita, dan fungsinya sudah mengetahui. Jangan pernah membiarkan potensi dalam tubuh kita hilang begitu saja. Namun manfaatkanlah untuk hal yang positif. Syukuri apa yang ada!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar