Minggu, 03 Mei 2015

Sudah Tahukah Jenis-Jenis Paragraf dalam Bahasa Indonesia

Sudah Tahukah Jenis-Jenis Paragraf dalam Bahasa Indonesia
Pernahkah kalian membuat karangan? Atau mungkin ada tugas membuat karangan oleh guru bahasa Indonesia. Bagaimana, apakah sulit atau mudah? Kalau sulit, apa yang membuat kesulitannya? Bagaimana cara membuat karanga berdasarkan jenis paragraph yang ditentukan. Ada jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas :
1)      Paragraf argumentasi
2)      Paragraf eksposisi
3)      Paragraf deskripsi
4)      Paragraf persuasi
5)      Paragraf naratif

Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
1)      bersifat nonfiksi /ilmiah
2)      bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
3)      dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll
4)      ditutup dengan kesimpulan
Macam/Pola Pengembangan Paragraf Argumentasi
Pola Pengembangan Sebab – Akibat adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll. Pola Pengembangan Akibat- Sebab adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh Paragraf Argumentasi
1. Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.
2. Pola pengembangan akibat-sebab
Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.
Mulai sekarang jangan merasa sulit, apalagi jika disuruh untuk membuat karangan bentuk Argumentatif yang menitik beratkan alasan sebagai penguatnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar