Rabu, 29 April 2015

Takukah Anda Pencipta Lagu “Berkibarlah Benderaku?”

Takukah Anda Pencipta Lagu “Berkibarlah Benderaku?”

Siapa yang tahu pencipta lagu Berkibarlah Benderaku?
Saridjah Niung(lahir diSukabumi, Jawa Barat pada 26 Maret 1908- meninggal tahun 1993 pada usia 85 tahun; lebih dikenal sebagai Saridjah Niung Bintang Soedibjo setelah menikah dan lebih dikenal dengan nama Ibu Soed) adalah seorang Pemusik, guru musik, pencipta lagu anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik indonesia. Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Soed sangat terkenal di kalangan pendidikan TK
Kemahiran Saridjah di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan wakil ketuaHoogerechtshof di Jakarta pada masa itu, yang selanjutnya menetap di Sukabumi dan mengangkatnya sebagai anak. J.F. Kramer adalah seorang indo-belanda beribukan keturunan jawa ningrat, latar belakang inilah yang membuat Saridjah dididik untuk menjadi patriotis dan mencintai bangsanya. Kemampuannya tersebutlah yang membawa dirinya dikenal sebagai sosok yang mampu menciptakan lagu nasional yang begitu sarat akan rasa cinta terhadap bangsa Indonesia.

Setelah menamatkan pendidikan di HKS Bandung, Ibu Soed kemudian menjadi guru musik di HIS Petojo, HIS Jalan Kartini, dan HIS Arjuna yang masih menggunakan bahasa belanda (1925-1941). Ia prihatin melihat anak-anak Indonesia yang tampak kurang gembira saat itu. Hal ini membuat Ibu Soed berpikir untuk menyenangkan mereka dengan bernyanyi lagu ceria. Didorong rasa patriotisnya, Ibu Soed ingin mengajar mereka untuk menyanyi dalam bahasa indonesia. Dari sinilah Ibu Soed mulai menciptakan lagu-lagu yang bersifat ceria dan patriotik untuk anak-anak Indonesia. Salah satunya adalah Berkibarlah Benderaku ini.
Indonesia bukan saja kaya akan lagu nasional, lagu daerah, makanan, adat istiadat, namun Indonesia juga kaya akan pencipta lagu yang mendedikasikan lagu-lagunya terhadap Bangsa Indonesia. Terimakasih wahai para pendahulu Indonesia, jasamu akan selalu kami kenang dan akan selalu kami jaga, untuk Indnesia di masa yang akan datang lebih baik!


Apa Makna yang Terkandung pada Lagu Manuk Dadali?

Apa Makna yang Terkandung pada Lagu Manuk Dadali?
Siapa yang tidak mengenal lagu Manuk Dadali, rasanya bukan orang Sunda Asli. ManukDadali merupakan salah satu lagu Sunda asal daerah Jawa Barat. Dengan berbahasa sunda yang diciptakan oleh pembawa acara radio dan televisi serta penulis lagu berbahasa sunda, Sambas Mangundikarta. Manuk Dadali yang berarti burung garuda merupakan lagu penuh rasa nasionalisme menceritakan keperkasaan burung garuda yang merupakan lambang dari Indonesia.

Banyak makna yang terkandung di dalam lagu Manuk Dadali, mulai dari rasa Nasionalisme yang tiinggi, hingga kegagahannya. Hal tersebut senada dengan Indonesia yang merdeka karena perjuangan pribumi bukan karena sumbangan negara penjajah.
Adapun lirik lagu Manuk Dadali adalah sebagai berikut :

Lirik Manuk Dadali

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Tandang jeung pertentang taya bandingannana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan kasieun leber wawanenna

Refrain :
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk dadali pangkakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia
Dalam Bahasa Indonesianya :
Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang
Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu
Kukunya panjang dan paruhnya melengkung
Menyongsong langit dengan cergas terbangnya

Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya
Gagah perkasa tanpa tandingan
Dihormati dan disegani oleh sesama
Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya


Refrain :
Burung garuda, burung paling gagah
Lambang sakti Indonesia jaya
Burung garuda, yang paling tersohor
Senang bersatu, rukun semuanya

Hidup berhimpun tanpa saling iri
Saling menyayangi, tak sungkan membela
Burung garuda adalah lambang kesatriaan
Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia

Bagaimana anda selaku pembaca memaknai lagu Manuk Dadali. Mungkin anda yang bukan orang Sunda akan mengatakan sarat dengan rasa perjuangan dan kecintaan terhadap Tanah Air. Jika melihat terjemahan dari lagu ini, kita dapat menggambarkan begitu gagahnya burung garuda yang merupakan simbol negara Indonesia. Burung garuda memegang teguh pancasila di tubuhnya, Pancasila memiliki 5 Sila yang menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia. Dalam refrain terdapat kata “Senang Bersatu, Rukun Semuanya”. Namun, jika dikaitkan dengan keadaan Indonesia hari ini, apakah kalimat tersebut masih berlaku, saat masih ditemukannya perpecahan antar suku, adat dan agama.
Ada lirik “Hidup berhimpun tanpa iri, saling menyayangi tak sungkan membela,”. Tapi, kini Manuk Dadali akan menangis saat melihat sebagian rakyat Indonesia berebut kekuasaan, kesejahteraan yang tidak merata dan masih banyak ketidakadilan ditemukan. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari sosok Manuk Dadali. Baik secara bentuk fisik maupun kemampuannya dalam menganalogikan wujud Indonesia ini seperti negara yang cantik dan indah yang diperebutkan oleh berbagai penajajah. Sungguh kasihan Manuk Dadali, tak dapat berdiri gagah lagi saat melihat perpecahan dan hilang kehormatannya oleh para penguasa yang lahir  diperut ibu pertiwi.

Tahukah Anda Makna dari lagu Berkibarlah Benderaku?

Tahukah Anda Makna dari lagu Berkibarlah Benderaku?

            Sejenak marilah kita menyanyikannya, guna menumbuhkan rasa nasionalisme kita terhadap Tanah Air Indonesia Raya.
Berkibarlah Benderaku
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah Slama-lamanya

***
Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang

Tak goyang jiwaku menahan rintangan
Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang merah putih yang perwira
Berkibarkah Slama-lamanya
           
Lagu Berkibarlah Benderaku mempunyai banyak makna baik itu tersurat maupun makna yang tersirat. Lagu ini terdapat 2 buah lirik lagu. Makna lagu Berkibarlah benderaku pada lirik pertama  bait pertama yaitu menjelaskan bagaimana gagah dan menariknya ketika mengibarkan bendera  merah putih di tanah air Indonesia ini.

Selain itu juga mengisyaratkan bahwa bendera itu berkibar hampir di seluruh wilayah indonesia dan tetap mejadi bendera kebangsaan kita.  Makna pada bait selanjutnya yaitu lirik lirik yang tertukis dalam lagu ini sangatlah bermakna banyak sekali.  Barang siapa yang berani menurukan bendera Merah putih atau menggantinya dengan bendera lain maka akan banyak rakyat indonesia yang akan marah, mereka tidak ingin bendera merah putih digantikan oleh bendera lain. Yang mereka inginkan adalah bendera merah putihlah yang kan berkibar selalu di tanah air ini selalu dan slama-lamanya.
Pada lirik kedua bait pertama dan kedua mempunyai makna yaitu tentang sebuah janji  bahwa kita rakyat indonesia akan melakukan apa saja demi berkibarnya sang merah putih di bumi pertiwi. Walau banyak rintangan dan halangan tidak akan bisa merubah jiwa nasionalisme kita. Hanya satu yang di inginkan yaitu Merah putih berkibar slama-lamanya.
Indonesia memiliki kekayaan lagu nasional, belum lagi lagu daerah yang jumlahnya tidak terkira. Hal tersebut harusnya menambah rasa cinta kita terhadap bangsa Indonesia. Jangan sampai negara lain mengobok-obok kedaulatan negara kita.
Jayalah Indonesiaku, Jayalah Negeriku!!!


Sudah Tahukah Anda Makna Lagu Lir Ilir Karya Sunan Kalijaga?

Sudah Tahukah Anda Makna Lagu Lir Ilir Karya Sunan Kalijaga?

Lir Ilir
 Lir ilir, lir ilir, tandure wus sumilir
(bangkitlah, bangkitlah, tanaman tlah bersemi)
Ta ijo royo royo, Ta senggoh temanten anyar
(Bagaikan warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang penganten baru)

Bocah angon, bocah angon penekno blimbing kuwi...
(Wahai anak gembala, panjatlah pohon belimbing itu)
Lunyu lunyu penekno, kanggo mbasuh dodot iro
(Biarpun licin tetaplah memanjatnya, untuk membasuh pakaianmu yang kotor itu)
Dodot iro dodot iro kumitir bedah ing pinggir
(Pakaian-pakaianmu itu telah rusak dan sobek)
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
(Jahitlah, perbaikilah untuk bekalan nanti sore)
Mumpung padang rembulane
(Selagi rembulan masih terang benderang/purnama)
Mumpung jembar kalangane
(Selagi tempat masih luas dan lapang)

Yo surak o surak hiyo
(Bersoraklah dengan penuh rasa syukur)
Karya indah Kanjeng Sunan ini tak hanya nyaman di telinga, namun juga mengandung makna filsafat yang tinggi juga merupakan petuah-petuah guru bagi sang murid untuk menuntut menuju jalan Alloh SWT.
Saya mencoba menuliskan makna dari lagu Kanjeng Sunan di atas secara umum, untuk pelajaran bagi diri saya sendiri. Juga untuk kita semua, semoga bermanfaat bagi saya, Anda, dan semua yang membacanya. Semoga Alloh merahmati kita semua. Amiin...
BismillahirRohmanirRohim
Tembang nan indah ini dibuat oleh Kanjeng Sunan Kalijaga berisikan nasihat/petuah sang guru kepada salik/murid-murid yang hendak menuntut di jalan Alloh, mengharap keridhoan Alloh dengan laku perbuatan yang baik, hati yang bersih, hingga mencapai kepada derajat yang diinginkan oleh sang guru.
Seruan untuk bangkit adalah seruan kepada jiwa, akal, hati, seruan kepada sang salik untuk berdiri tegak memenuhi panggilan kerinduan, segera bergegas menuju kepada Alloh. Agar tidak menunda-nunda perbuatan baik,dan bersegeralah kepada kebaikan. Dengan modal yang telah dianugerahkan oleh Alloh kepada manusia yaitu kuasa, kehendak, ilmu, hidup, penglihatan, pendengaran, dan kemampuan berkata-kata. 
Tanaman tlah bersemi..... Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai. dengan Kemurahan dan Kasih Sayang Alloh, serta atas Rahmat-Nya jua kita akan mendapat tarikan Tuhan untuk menempuh jalan kebenaran sejati. Juga melambangkan panggilan kerinduan Alloh kepada hamba-Nya untuk mengenal Alloh Yang Maha Besar dan Maha Suci telah tertanam di dalam hati. Sambutlah kerinduan yang telah diterbitkan di dalam hati sang murid dengan riang gembira, dengan kecintaan kepada Alloh, mulailah dengan membersihkan rohani. Bila rohani telah dibersihkan, maka jasmani akan ikut menjadi bersih. Karena rohani yang telah bersih akan senantiasa menjaga kebersihan tubuhnya.
Seperti warna hijau yang menyejukkan, seperti hamparan tanaman hijau yang luas, indah untuk dipandang, menyejukkan bagi siapa yang melihatnya.
Bila kerinduan tlah mendalam dan memuncak dalam hati sang penuntut, maka indahnya bak penganten baru yang saling merindukan dan mencintai sang kekasih, kebahagiaan itu akan menjadi sempurna bila telah berjumpa dan bersatu dengan sang kekasih.
Anak gembala bermakna diri sang salik/penuntut ilmu di jalan Alloh/murid yang sedang mengembala nafsu2nya demi mengharap Keridhoan Alloh SWT. Nafsu-nafsu yang harus ditundukkan ialah nafsu iblis, nafsu kebinatangan, nafsu tumbuh-tumbuhan. Nafsu iblis beberapa diantaranya adalah kesombongan, tidak patuh pada perintah Tuhan, mengajak kepada maksiat/keburukan, riya, bangga akan diri, hasud, dengki, dan sifat-sifat lainnya yang bertentangan dengan sifat akhlakul karimah Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W. Nafsu kebinatangan diantaranya ialah mengambil yang bukan menjadi haknya, menyakiti orang lain, suka menipu, membunuh sesama manusia dan nafsu-nafsu lainnya yang tidak diridhoi oleh Alloh SWT. Nafsu tumbuh-tumbuhan adalah sifat malas pada manusia, ingin memiliki banyak harta namun malas bekerja keras, ingin sukses dunia akhirat, tapi tidak mau berkorban waktu dan tenaga.
 Pohon belimbing bermakna...Jalan menuntut kepada Alloh SWT, yaitu jalan Ma'rifatullah, dengan melalui tahap demi tahap jalan syariat, tarekat, hakikat hingga sampailah ma'rifat kepada Alloh..jalan yang licin,gampang2 susah untuk di tempuh...Tetap bersabar bersama Alloh di dalam jalan-Nya, agar mencapai kebahagiaan sempurna dunia akhirat.
La hawla wa la quwwata Illah Billahil 'aliyil 'adzim....
Pakaian disini berarti iman kita/sifat-sifat yang tidak diridhoi oleh Tuhan, seperti angkuh, iri hati, dengki, sombong (AIDS) yang kotor,yang bertengger didalam hati hingga mengotori diri kita,membuat hati menjadi kurus, lemah tak berdaya, iman menjadi lusuh dan sobek akibat tajamnya kotoran dosa kita... dan bila telah sampai kembali kepada Sang Pemilik, maka pakaian itu akan di basuh dengan samudera Kesucian Alloh SWT atas Kemuliaan Alloh SWT itu sendiri.
Maka, sudah selayaknya, baju yang kotor dan telah sobek itu di cuci dan di jahit dengan perbaikan iman dan memperbanyak istighfar,memperbanyak zikir, bersabar, puasa dan bersyukur kepada Alloh. Agar kita mempunya bekal ibadah semasa di ladang bumi yang fana dan sementara ini.hingga, di saat diri tlah di panggil untuk kembali, tlah mempunyai bekal di alam yang kekal. Alam sebenarnya, tiada akhir.kembali kepada yang Maha Awal dan Maha Akhir Yang Tiada Berawal dan Tiada Berakhir....
Padang rembulane adalah akal yang masih sehat, dan telah dapat menerima ilmu-ilmu yang tidak dapat masuk ke dalam hati yang akalnya masih rendah seperti anak-anak ataupun orang tua yang sudah pikun.. Sesungguhnya Alloh menyukai pemuda-pemuda yang bertobat.
Jembar kalangane yang berarti...mumpung hayat masih di kandung badan, maka masih berkesempatan menuntut ilmu kepada Alloh SWT..dan badan masih sehat...karena, bila badan tak sehat dan hayat tlah tak dikandung badan, maka semua tlah terlambat untuk di jalani.
Mumpung masih berakal,masih sehat dan masih hidup, maka di sinilah tempat dan waktunya untuk menuntut ilmu menuju jalan kepada Alloh SWT.. Dan sampai akhirnya pada Tujuan Akhir yaitu Alloh itu sendiri, sudah sepantasnya bila kita mengadakan pesta bersorak sorai bersyukur kepada Alloh, atas Ke-Maha Muliaan-Nya dan Kasih Sayang-Nya sehingga diri ini mendapatkan kesempatan untuk mempelajari ilmu yang maha mulia ini untuk sampai Makrifat kepadaNya dengan pengenalan yang sempurna yang kita sendiri tak kan mampu melainkan atas Pertolongan/Karunia Alloh jua....
Semoga sodara-sodara mengerti akan maksud dari makna yang saya tulis di atas. dan semoga kita semua yang membaca mendapat barokah guru, syafaat Nabi dan limpahan anugerah, rahmat, serta kasih sayang dan pertolongan dari Alloh SWT. Amiin......


Bagaimana dan Apa saja Bagian dan Fungsi Otak Manusia?

Bagaimana dan Apa saja Bagian dan Fungsi Otak Manusia?
Berbicara otak, maka berbicara ota kanan dan otak kiri. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Kedua belahan otak ini dihubungkan oleh serabut saraf yang disebut corpus collosum yang menyebabkan terhubungnya 'pesan' antara kedua belahan otak ini.
Disini Roger W Sperry menggunakan istilah hemisphere yang berarti 'belahan'. Dan hemisfer disini juga tidak pada keseluruhan dari belahan (hemisfer) otak tersebut tapi hanya pada bagian-bagian tertentu dari belahan (hemisfer) otak ini, yang saya istilahkan sebagai folder dari sebuah hardisk otak yang sangat besar seperti folder-folder yang ada pada hardisk komputer. Ini saya tegaskan agar tidak terjadi salah anggapan selama ini yang menyebut dua otak yaitu otak kanan dan otak kiri.

Sebagian orang terlalu menyederhanakan kesimpulan tersebut atau melihatnya sebagai sesuatu yang ekstrem, yang menciptakan pemisahan dalam berpikir yang tidak didukung riset dan literatur yang benar. Bahkan ada yang muncul yang menggambarkan garis pemisah antara “cara lama otak kiri” dan “pendekatan terbaru otak kanan”. Yang ada hanyalah pilihan dimana belahan yang satu lebih “Diaktifkan” dan yang lainnya tidak. Tidak ada pembelajaran yang efektif yang hanya di satu sisi saja. Yang lebih tepat adalah penggunaan Kedua Belahan Otak yang jauh lebih hebat, karena otak kita interaktif sifatnya.
Karya orisinal dari Roger William Sperry, Ph.D. yang menemukan perbedaan fungsi antara belahan otak kiri dan kanan, tetap valid sampai hari ini. Tetapi menjaga penemuan itu tetap berada dalam perspektif yang benar itu yang tidak mudah. Otak kanan dan otak kiri memiliki fungsi yang berbeda yang mampu saling melengkapi.
Memasuki era 1990an, mulai ditemukan alat-alat yang canggih yang dapat meneliti organ dalam tubuh maupun otak manusia. Dan hal-hal luar biasa yang ditemukan dalam riset untuk mengungkap misteri otak manusia tidak lepas dari adanya alat-alat canggih seperti MRI, PET dan SPECT. Jika sebelum tahun 1990, para ilmuwan menggunakan otak yang telah mati untuk melakukan riset, maka dengan alat ini mereka bisa melakukan test pada otak orang yang hidup. Dan bisa melihat sampai ke tingkat sel-sel otak karena alat-alat tersebut bisa melihat ketipisan hingga 1/1000 tipisnya rambut manusia. Dengan alat-alat ini juga berhasil diketahui, bahwa 80% dari pengetahuan mengenai otak yang diketahui sebelum tahun 1990 adalah salah. Jadi apa yang sudah diketahui selama bertahun-tahun oleh para ilmuwan mengenai otak manusia hanya 20% saja yang benar. Ini benar-benar merubah ilmu pengetahuan di abad ini mengenai otak manusia.
Berdasarkan hal tersebut, sekarang kita sudah faham mengenai apa saja yang ada dalam otak kita, dan fungsinya sudah mengetahui. Jangan pernah membiarkan potensi dalam tubuh kita hilang begitu saja. Namun manfaatkanlah untuk hal yang positif. Syukuri apa yang ada!!!


Cara Cerdas Kenali Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri

Cara Cerdas Kenali Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri
Sudah mengenalkah kita dengan fungsi otak yang kita miliki selama ini? Atau kita hanya menggunakannya saja tanpa memikirkan potensinya dan fungsinya? Kalau hal tersebut yang kita lakukan, maka mari kita kenali fungsi dari bagian tubuh yang selama ini kita miliki.
Dalam risetnya, Roger W Sperry mengemukakan bahwa otak manusia terdiri dari belahan kiri dan kanan, di mana masing-masing belahan otak tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Tugas belahan kiri paling utama adalah untuk bahasa (verbal) termasuk kata-kata, logika, matematika, urutan, analisis, dll sedangkan tugas belahan kanan berfungsi selain dari bahasa (nonverbal) yang meliputi kreativitas, irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna. Antara fungsi otak kanan dan otak kiri bukan untuk dicari bagian otak mana yang paling berpotensi, namun bagian keduanya saling melengkapi.

Mari kita kenali lebih lanjut, Seseorang yang dominan belahan kiri, biasanya akan:
1)       Memilih sesuatu yang berurutan
2)       Belajar lebih baik dari bagian-bagian kemudian keseluruhan
3)       Lebih memilih system membaca fonetik
4)       Menyukai kata-kata symbol dan huruf
5)       Lebih memilih membaca subyeknya lebih dulu
6)       Mau berbagi informasi fakta yang berhubungan
7)       Lebih memilih instruksi yang berurutan secara detail
8)       Mengalami focus internal lebih besar
9)       Menginginkan struktur dan prediksi
10)   Sistematis dalam menjalankan kegiatan
Sedangkan, Seseorang yang dominan belahan kanan, biasanya akan:
1)       Merasa lebih nyaman dengan sesuatu yang acak
2)       Paling baik belajar dari keseluruhan kemudian bagian-bagian
3)       Lebih memilih system membaca seluruh bahasa
4)       Menyukai gambar, grafik dan diagram
5)       Lebih memilih melihat atau mengalami subyeknya lebih dulu
6)       Mau berbagi informasi tentang hubungan antara segala sesuatu
7)       Lebih memilih yang spontan, lingkungan belajar yang mengalir
8)       Mengalami fokus eksternal yang lebih besar
9)       Menginginkan pendekatan yang tak terbatas, baru dan mengejutkan.
10)   Lebih dinamis dan mudah menerima perubahan.
Dengan tegas, saya katakan disini bahwa kita hanya punya satu otak, yang terbagi menjadi dua belahan yaitu Left hemisphere (belahan kiri) yang merupakan Pusat Bahasa (Verbal) yang menjadi fungsi rasional dan Logika, dan Right hemisphere (belahan kanan) yang fungsinya selain dari fungsi verbal yang ada pada otak kiri, seperti : kreatif, irama. Semoga dengan artikel di atas, memberikan pengetahuan bagi pembaca dan dapat lebih mensyukuri apa yang dimiliki terutama otak, baik itu otak kanan maupun otak kiri.


Apakah Benar Otak Kanan Lebih Hebat Dari Otak Kiri?

Apakah Benar Otak Kanan Lebih Hebat Dari Otak Kiri?
Banyak kalangan yang beranggapan selama ini yang kurang tepat tentang pengetahuan otak manusia. Beberapa buku juga menulis kehebatan otak kanan, yang juga ditulis oleh penulis yang cukup punya nama. Mereka memakai banyak macam judul, misalnya: gunakan otak kanan anda, berbisnis dengan otak kanan, Sukses Dengan Otak Kanan, 13 Wasiat Terlarang, Dahsyat Dengan Otak Kanan, dsb. Ada juga yang menulis otak kiri dikaitkan dengan IQ dan otak kanan dikaitkan dengan EQ. Apakah benar pernyataan tersebut, apakah hanya sekadar pemanis judul dan guna meninggikan nilai jual di masyarakat?

Banyak buku dan bacaan yang seakan mengerdilkan fungsi dari otak kiri. Tulisan tersebut ‘nampak’ bagus, sayangnya penulis menyadur dari sumber penemuan Roger W Sperry di tahun 1960an saja. Tanpa melihat lebih jauh kelanjutan dari penelitian tersebut dan riset tentang otak (Neuroscience) . Akibatnya pemahaman dan kesimpulan sang penulis menjadi tidak sesuai lagi (baca: tidak uptodate) dengan literatur terbaru. Saya mengerti mereka mempunyai tujuan baik dengan apa yang mereka sampaikan. Namun, bukan berarti fungsi antara otak kanan dan kiri bergitu jauh kebermanfaatannya? Semuanya pasti memiliki fungsi dan memang memiliki fungsi yang berbeda, ketika berbeda rasanya tidak perlu kita mengatakan satu lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan yang lain.
Namun tulisan tersebut bisa menimbulkan persepsi yang kurang tepat tentang hasil riset otak yang sebenarnya dan memperpanjang persepsi yang salah tentang kebenaran ilmu tentang otak itu sendiri (neuroscience). Pernah juga saya mengikuti seminar dengan topik “Kehebatan otak kanan” di salah satu kota di Jawa Timur. Apakah benar otak kanan lebih hebat dibandingkan dengan otak kiri?
Saya berharap mendapat insight dan wawasan baru. Salah satu mahasiswa, dalam seminar itu bertanya, “Bagaimana peran otak kanan dalam kesuksesan?” Pembicara tersebut menjawab, “Kalau anda ingin sukses, masuklah golongan minoritas, dan golongan minoritas itu adalah golongan otak kanan.”
Setiap orang memiliki potensi dan setiap bagian dari tubuh memiliki fungsi yang berbeda-beda. Semuanya akan memberikan manfaat yang luar biasa, selama kita mampu mengembangkan dan memanfaatkannya sebagai bentuk tanda syukur kepada Pencipta.


Tahukah Anda Makna Lagu Indonesia Raya, Karya W.R. Supratman?

Tahukah Anda Makna Lagu Indonesia Raya, Karya W.R. Supratman?

Tahukah Anda makna lagu nasional Indonesia Raya?
Lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman, merupakan lagu kebangsaan bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai sebuah lagu yang dihormati dan dibanggakan, pembangkit semangat kebangsaan, dan terasa ada kesyahduan yang luar biasa dalam penjiwaannya.
Pada jaman penjajahan, pihak penjajah melarang rakyat menyanyikan lagu ini, tapi rakyat mengabaikannya, dan tetap menyanyikannya, sehingga bertambah jiwa nasionalisme, rasa kebangsaan, rasa senasib sepenanggungan, dan rasa seperjuangan, serta semakin memperkokoh persatuan dalam melawan penjajahan. Ada rasa kebanggan yang begitu mendalam ketika para pendahulu kita menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bagaimana dengan keadaan sekarang?
Sekarang, banyak warga dan banyak para siswa/pelajar yang tidak memperlihatkan sikap hormat secara fisik, ketika menyanyikan atau mendengarkan lagu Indonesia Raya. (kalau hanya menghormati dalam hati tentu tidak nyata dan tidak terlihat). Kenyataan ini menunjukkan bahwa pendidikan kurang memberikan bobot tentang materi nasionalisme, kurang menanamkan jiwa kebangsaan, kurang melatih membiasakan diri untuk bersikap menghormati lambang-lambang negara, sehingga mereka kurang bangga memiliki bangsa yang merdeka dan kurang bangga memiliki lagu kebangsaan. Padahal pendidikan di Indonesia, sejak awal kemerdekaan menganut paham ajaran Ki Hajar Dewantara yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan dan nilai-nilai nasionalisme.

Kehilangan arti dan makna dari lagu kebangsaan pada sebagian besar warga negara dalam waktu yang lama, bisa berakibat memperlemah jiwa kebangsaan, dan menurunnya rasa berbangsa dan bernegara. Hal ini ditandai dengan :
1. Ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan, merekatidak lagi merasakannya sebagai suatu lagu yang khusus sifatnya, tapi merasakannya sama seperti lagu lainnya. (Padahal lagu lainnya sedikit yang berjiwa kebangsaan)
2. Mereka lebih berminat dan lebih tertarik dengan lagu-lagu populer lainnya, termasuk mengidolakan para artis terkenalnya, sehingga lagu kebangsaan menjadi semakin kurang diperhatikan dan kurang diminati. (Adapun mereka yang tidak bisa menyanyikannya bukan berarti kurang perhatiannya, tapi itu adalah masalah latihan dan bakat seseorang, ada orang yang harus berlatih lama sekali, baru mampu menyanyikannya)
3. Ketika mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya pada suatu acara, mereka hanya ikut-ikutan, atau ada rasa keterpaksaan, seharusnya keinginan menyanyikannya timbul dari dorongan kemauan yang kuat dari hati sendiri.(Apalagi jika yang memimpin lagu adalah orang/kelompok yang kurang simpatik, menjadi semakin kurang menarik)
4. Keadaan akan semakin buruk, jika ada anggapan bahwa menyanyikan lagu kebangsaan hanya membuang waktu, atau dianggap tidak perlu lagi, karena keadaan kita sekarang sudah merdeka. (Ini adalah anggapan yang keliru, karena mereka tidak mengerti tentang isi dan makna dari lagu kebangsaan itu sendiri).
5. Keadaan akan sangat buruk bagi lemahnya jiwa kebangsaan dan rendahnya rasa berbangsa dan bernegara pada sebagian besar warga negara, jika pada semua acara/kegiatan yang bersifat kebangsaan dan kenegaraan, tidak dikumandangkan lagu Indonesia Raya. Walaupun kegiatan itu hanya setingkat RT/RW, apalagi tingkat departemen/instansi pemerintah. (Apakah dirasakan sudah sangat cukup, jika hanya setahun sekali menyanyikannya? Dan itupun hanya sekedar jadi tontonan yang berulang-ulang setiap tahun?)
Lemahnya nasionalisme pada sebagian bersar warga negara, akan berdampak pada kewibawaan negara yang semakin jatuh, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Jangan dikira bahwa dampak ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan rendahnya kinerja, pelayanan yang tidak maksimal pada semua departemen/instansi/ badan-badan dan lain-lain.
Upaya untuk menaikkan kewibawaan negara di dalam dan di luar negeri, tentu dengan menguatkan nasionalisme dan meningkatkan prestasi di semua bidang, sebab kalau menjaga kewibawaan negara melalui kekuasaan dan kekuatan akan berdampak munculnya “tudingan” bahwa negara melanggar HAM. Padahal negara lain ada yang sudah/pernah melanggar HAM, tapi mereka pura-pura tidak tahu, pura-pura pilon atau pura-pura “bersih” dan tidak pernah melanggar HAM sekecil apapun.
Setiap kalimat dan bait pada lagu Indonesia Raya, mempunyai arti dan makna, terdapat 12 item, sebagai berikut :
1. Indonesia Tanah Airku, kalimat ini menanamkan kesadaran,
a. Bahwa setiap warga memiliki tanah air yaitu Indonesia,
b. Bahwa setiap warga memilik hak dan kewajiban terhadap tanah airnya.
c. Bahwa setiap warga mengaktualisasikan dirinya dalam upaya merealisasikan makna sumpah pemuda.
2. Tanah tumpah darahku, kalimat ini menanamkan kesadaran,
a. Bahwa setiap warga telah memiliki wadah/ruang/tempat, yaitu di tanah yang termasuk wilayah Indonesia.
b. Bahwa Tanah Air Indonesia adalah tempat untuk berusaha, berjuang, dan berdarma bakti dengan kerja keras membanting tulang, menguras keringat dan air mata, sampai menumpahkan darah.
3. Disanalah aku berdiri, kalimat ini menanamkan kesadaran,
a. Bahwa setiap warga telah berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa lainnya,
b. Bahwa di tanah air Indonesia kita semua memiliki derajat yang sama dengan bangsa lainnya di dunia ini.
4. Jadi pandu ibuku, kata ibuku maksudnya adalah ibu pertiwi atau pemerintahan yang sah. Kalimat ini menanamkan kesadaran,
a. Bahwa pemerintahan yang sah, mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam berperan menjadi pandu/penuntun/pembimbing bagi semua warga negaranya untuk meningkatkan kesejahteraan semua warganya;
b. Bahwa sikap setiap warga terhadap ibu pertiwi harus bersikap sama seperti sikapnya terhadap ibu kandung/orang tua.
5. Indonesia kebangsaankuBangsa dan tanah airku,kedua kalimat ini menanamkan kesadaran,
a. Bahwa setiap warga memiliki kebangsaan yaitu berbangsa Indonesia, berkewarganegaraan Indonesia.
b. Bahwa setiap warga bersikap tegas dalam pengakuannya berkebangsaan Indonesia dan bertanah air Indonesia.
6. Marilah kita berseruIndonesia bersatu, kedua kalimat ini menanamkan kesadaran,
a. Bahwa setiap warga berseru, bersikap dan berusaha membina persatuan dan kesatuan Indonesia agar Indonesia benar-benar bersatu, baik melalui sikap, kata, tingkahlaku dan perbuatan sehari-hari.
b. Bahwa setiap warga berusaha sedapat mungkin menjauhkan semua hal yang dapat memecah belah Indonesia.
7. Hiduplah tanahkuHiduplah negerikuBangsaku rakyatkuSemuanya, bait ini terdiri dari empat kalimat menanamkan kesadaran,
a. Bahwa setiap warga selalu berusaha agar Indonesia menjadi tanah air yang hidup untuk waktu yang tidak terbatas.
b. Bahwa setiap warga, setiap rakyat , semuanya, harus menjadi penduduk yang benar-benar hidup, benar-benar dinami dan kreatif untuk merubah keadaan, agar keadaan selalu berubah menjadi lebih baik
c. Bahwa semua rakyat, semua warga berusaha agar jangan sampai rakyat mati dan berusaha agar Indonesia jangan sampai mati, punah atau bubar.
8. Bangunlah jiwanyaBangunlah badannya, kedua kalimat ini menanamkan kesadaran,
a. Bahwa setiap warga lebih mengutamakan dalam berusaha membangun jiwa kebangsaan, ruh nasionalisme, semangat berbangsa dan bernegara, mental spiritual dengan sangat prima, dan menjadi prioritas utama.
b. Bahwa setiap warga juga membangun badannya, melaksanakan pembangunan fisik dengan sangat maksimal untuk kesejahteraan lahir batin.
9. Untuk Indonesia Raya, kalimat ini menanamkan kesadaran,
a. Bahwa setiap warga dalam berusaha disemua bidang, harus merupakan bagian kegiatan yang integral dalam suatu strategi besar untuk pembangunan Indonesia seutuhnya,
b. Bahwa semua warga dalam melaksanakan usahanya dalam bidang apapun harus maju bersama, berjalan seiring menuju Indonesia Raya, harus saling bersinergi, dan harus diupayakan tidak boleh ada yang saling menghambat.
10. Indonesia Raya merdeka merdeka, dalam kalimat ini kata merdeka diucapkan dua kali, menanamkan kesadaran,
a. Bahwa seluruh wilayah Indonesia harus benar-benar merdeka, tidak ada lagi penjajahan, penyerobotan dari pihak asing, tidak ada penguasaan daerah oleh pihak asing.
b. Bahwa setiap warga harus berusaha untuk tidak ada lagi penjajahan di seluruh wilayah Indonesia dalam bentuk apapun, dalam bidang apapun.
11. Tanahku negeriku yang kucinta, kalimat ini menanamkan kesadaran,
Bahwa setiap warga dalam semua usahanya untuk berprestasi, berproduksi, berkreasi, berinovasi berdasarkan atas cintanya kepada negerinya dan tanah airnya.
12. Hiduplah Indonesia Raya, kalimat ini menanamkan kesadaran
Bahwa cita-cita tertinggi dari setiap warga adalah Indonesia mampu berjuang hidup untuk waktu yang tidak terbatas, mampu bersaing dalam globalisasi internasional di semua bidang. Dan Indonesia hidup terus menjadi negara yang besar dan menjadi negara yang disenangi dunia internasional.
Semoga dengan memahami makna lagu Indonesia Raya, rasa cinta kita terhadap Tanah Air Indonesia semakin mendalam. Mari kita tanamkan rasa cinta terhadap bangsa Indonesia, kalau bukan kita yang mencintai, lalu siapa lagi.