Jumat, 15 Mei 2015

Apa dan Bagaimana Kurikulum 1975?

Apa dan Bagaimana Kurikulum 1975?

Bergantinya kurikulum seakan menjadi barang lumrah di dunia pendidikan Indonesia. Ntah apa yang menjadi dasar sebuah kurikulum dipandang tidak cocok yang akhirnya diganti. Nyatanya di masyakarat pandangan yang ada adalah, kurikulum akan berganti ketika Menterinya pun berganti, seakan setiap masa jabatan menteri ingin meninggalkan jejak, ntah jejak positif atau sebaliknya di dunia pendidikan.
Kurikulum 1975 sebagai pengganti kurikulum 1968 menekankan pada tujuan, Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif. “Yang melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang manejemen, yaitu MBO (management by objective) yang terkenal saat itu,” kata Drs. Mudjito, Ak, MSi, Direktur Pembinaan TK dan SD Depdiknas.

Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Zaman ini dikenal istilah “satuan pelajaran”, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan instruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi. Kurikulum 1975 banyak dikritik. Guru sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar