Kamis, 21 Mei 2015

Sudah Tahukah Beberapa Tipe Guru Dalam Mengajar?

Sudah Tahukah Beberapa Tipe Guru Dalam Mengajar?

          Guru merupakan profesi yang begitu memiliki wibawa. Bahkan di zaman dulu, guru dipandang serba segalanya. Saat ada permasalahan di suatu lingkungan, biasanya guru dimintai bantuannya sebagai penengah, untuk menyelesaikan permasalahan.
            Bagaimana dengan profesi guru di zaman sekarang setelah reformasi ini?
            Kalaulah boleh menjawab, maka jawabannya beraneka ragam. Mungkin, mengapa jawabannya seperti itu, karena belakangan ini banyak berita di media cetak maupun elektronik mengenai sosok guru, ada pemberitaan positif dan tidak sedikit pemberitaan yang negative.
            Bagaimana dengan proses pembelajaran yang dilakukan guru? Apakah sudah sesuai dengan aturan yang ditentukannya?

            Sebelum menjawab itu semua, kita selaku masyarakat mesti mengetahui, pada kenyataannya pengertian guru adalah seseorang pengajar, pengertian khususnya yang bergelar sarjana, terlebih lulusan pendidikan. Namun, secara statusnya ada beberapa, di antaranya guru sukwan (sukarelawan), guru honorer, guru honorer, guru PNS, guru sertifikasi dan ada guru PNS yang sudah sertifikasi. Beberapa status guru tersebut mempengaruhi besaran bayarannya, ada yang sekadarnya, sesuai, cukup, lumayan bahkan ada yang sangat lebih dari cukup, khususnya guru PNS sudah sertifikasi.
            Bagaimana dengan kinerjanya saat mengajar? Tentunya beraneka ragam, ternyata tidak 100 % guru PNS dan sertifikasi memiliki jaminan kinerjanya baik, pada kenyataannya ada yang lebih “tragis” dibandingkan guru sukwan dan honorer. Ntah factor apa yang menyebabkannya, namun kenyataannya memang ada dan bukan sedikit.
            Tipe mengajar seorang guru ketika ada bagian mengajar, di antaranya :
1.    Tipe Disiplin (Ideal)
Tipe guru seperti ini, cirinya datang tepat waktu bahkan lebih awal, serta pulang tepat waktu bahkan lebih. Sebelum mengajar sudah disiapkan, baik Silabus, RPP. Metode Pembelajaran, termasuk Media Pembelajarannya pun sudah diatur sedemikian rupa. Ulangan sesuai dengan ketentuan, nilai dimasukan, ada tugas diperiksa dan masuk pada agenda guru/ administrasi guru, sehingga nilai pada raport adalah nilai kemampuan siswa, dengan pertimbangan sikap anak didik.
2.    Tipe Asal Masuk
Secara kehadirannya jarang, bahkan ketika kepala sekolahnya banyak keperluan di luar, justru itu yang menjadi kesenangannya. Dia akan merasakan bebas tanpa ada tekanan, sebab dia bisa melakukan hal lain selain mengajar, padahal saat itu ada jam pelajaran.
3.    Tipe Terima Gaji
Kehadirannya sudah dipastikan saat tanggal muda, atau saat ada kegiatan sekolah yang kemungkinan ada uangnya. Jika kegiatan di sekolahnya kegiatan organisasi, eskul yang tidak ada uangnya, dia tidak akan mau hadir, bahkan tidak akan memperdulikannya, namun saat ada kegiatan yang mengeluarkan uang besar dari bendahara sekolah atau orang tua siswa maka tipe seperti ini akan muncul, mungkin lebih kasarnya tipe guru “proyek”.
Semoga hal tersebut dapat memberikan masukan kepada diri kita agar mampu bermuhasabah, untuk kebaikan dunia pendidikan ke depannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar