Kamis, 05 Maret 2015

PENGANTAR Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Prakarya SMP/MTs Kurikulum 2013



PENGANTAR
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Prakarya SMP/MTs
Kurikulum 2013

Pengertian

Mata Pelajaran Prakarya dapat digolongkan ke dalam pengetahuan ­transcience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan kecakapan hidup berbasis seni dan teknologi. Pembelajaran ini berawal dengan melatih kemampuan ekspresi-kreatif untuk menuangkan ide dan gagasan agar menyenangkan orang lain, dan dirasionalisasikan secara teknologis sehingga keterampilan tersebut bermuara apresiasi teknologi terbarukan maupun kearifan lokal, hasil yang ergonomis serta aplikatif dan ekosistem dalam memanfaatkan lingkungan sekitar.

Rasional
Dalam kehidupan dan berkehidupan, manusia membutuhkan keterampilan tangan untuk memenuhi standar minimal dan kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup. Keterampilan harus menghasilkan karya yang menyenangkan bagi dirinya maupun orang lain serta mempunyai nilai kemanfaatan yang sesungguhnya, untuk itu pelatihan berkarya dengan menyenagkan harus dimulai dengan memahami estetika (keindahan) sebagai dasar penciptaan karya selanjutnya. Dalam rangkaian menemukan karya yang bermanfaat dilatihkan mencipta, memproduksi dan memelihara yang ada kemudian memperoleh nilai kebaruan (novelty) sehingga bermanfaat untuk kehidupan selanujutnya.
Prinsip mencipta, yaitu memproduksi dan mereproduksi diharapkan meningkatkan nilai sensibilitas terhadap kemajuan jaman sekaligus mengapresiasi teknologi kearifan lokal yang telah mampun mengantarkan manusia Iondonesia mengalami kejayaan pada masa lalu. Oleh karenanya, pembelajaran Prakarya di tingkat sekolah lanjutan pertama didahului dengan wawsan keteknologian hasil kearfian lokal menuju teknologi terbarukan. Pelatihan dimulai dengan memahami fakta, prosedur, konsep maupun dalil yang ada melalui studi perorangan, kelompok maupun projektif agar memberi dampak kepada pendidikan karakter yang berupa kecerdasan kolektif. Hasil pembelajaran melalui eksplorasi alami maupun artifisial ini akan memanfaatkan sebagai media sekaligus bahan pelajaran, sehingga berdasarkan nilai ekosistem dan keberlajutan materialnya.
Dalam skema di bawah ini ditunjukkan keterkaitan teknologi, seni dan ekonomis





 








 
  
Model Alur Pengembangan Teknologi dan Seni

Tujuan
  1. Memfasilitasi pesertadidik mampu berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik berkarya berbasis teknologi tepat guna dan seni, baik tradisional maupun modern, serta alami mauypun artifisal.
  2. Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetis, ergonomis, ekosistem dan teknologis melalui pembelajaran kemampuan mencipta, merekonstruksi dan menyajikan secara oral dan produk karya seni yang teknologis dan ataupun teknologi yang berbasis seni (ergonomis).
  3. Membina pesertadidik yang kritis terhadap kemajuan seni dan teknologis serta mampu memanfaatkan karya kearifan lokal sebagai dasar pengembangan pribadi yang berkarakter Indonesia, cerdas dan humanis.
  4. Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip ergonomis, hygienis, tepat-cekat-cepat, ekosistemik dan metakognitif.
  5. Menghasilkan karya jadi maupun apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan, maupun berisfat wawasan dan landasan pengembangan apropriatif terhadap teknologi terbarukan dan teknologi kearifan lokal yang mendasarkan p[ada pemikiran efisiensi berupa ekosistem, dan marketable berupa keindahan dan mass pruction.




 
 
Tujuan Formal Pendidikan Prakarya di SMP


Ruang lingkup materi
Lingkup materi pelajaran Prakarya di SMP sederajat disesuaikan dengan potensi sekolah, daerah setempat, karena sifat mata pelajaran ini menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah tersebut. Oleh karenanya bisa merupakan pilihan alternatif, dengan minimal 2 materi atau bahan ajar yang disediakan. Namun demikian sedapat mungkin dilanksanakan berdasarkan kebutuhan utama daerah tersebut, agar membekali secara keteknikan maupun wawasan ide yang berasal dari teknologi kearifan lokal.
1.    Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan dikaitkan dengan nilai pendidikan diujudkan dalam prosedur pembuatan.
Prosedur memproduksi dilalui dengan berbagai tahapan dan beberapa langkah yang dilakukan oleh beberapa orang. Kinerja ini menumbuhkan wawasan, toleransi sosial serta social corporateness memulai pemahaman karya orang lain. Pembuat pola menggambarkan di atas dikerjakan oleh perancang gambar dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan warna lokal (kearifan lokal) merupakan proses berangkai dan membutuhkan kesabaran dan ketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang membuat kesalahan maka hasil akhir tidak akan seperti yang diharapkan oleh pembuat pola dan motif hiasnya. Prosesdur semacam ini memberikan nilai edukatif jika dilaksanakan di sekolah.


2.    Rekayasa
Rekayasa yang diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif dan efisien. Pengertian teknologi erat sekali dengan pembelajaran mandiri, seperti menggoreng daging dengan lemaknya sendiri. Oleh karenanya, konsep teknologi untuk mengembangkan diri dengan kemampuan yang diperoleh dari belajar tersebut. Kata ‘rekayasa’ merupakan terjemahan bebas dari kata engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda atau pun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan kegunaan.

3.    Budidaya
Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (banyak). Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya (pembudidaya) hidup, tumbuh dan berkembang. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan, namun dalam bekerja dibutuhkan system yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum dan bergerak. Maka seorang pembudidaya harus memahami kartakter tumbuhan atau hewan yang di’budidaya’kan. Konsep cultivation tampak pada penyatuan diri dengan alam dan pemahaman tumbuhan atau binatang. Pemikiran echosystem menjadi langkah yang selalu dipikirkan keseimbangan hidupnya.
Manfaat edukatif budidaya ini adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam (echosystem) menjadi anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis namun manusiawi dan kesabaran. Hasil budidaya tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat melainkan membutuhkan waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran. Bahan dan perlengkapan teknologi budidaya sebenarnya dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif, karena masing-masing daerah mempunyai potensi kearifan yang berbeda.

4.    Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada prinsipnya kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan mencampur, memodifikasi bahan tersebut. Oleh karenanya kerja pengolahan menggunakan desain system, yaitu mengubah masukan menjadi keluaran sesuai dengan rancangan yang dibuat. Sebagai contoh: membuat makanan atau memasak makanan; kinerja ini membutuhkan desain secara tepat akan tetapi juga membutuhkan perasaan terutama rasa lidah dan bau-bauan agar sedap. Kerja ini akan melatih rasa, dan kesabaran maupun berpikirapraktis serta tepat. Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu, serta racikan yang akan membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Manfaat pendidikan teknologi pengolahan bagi pengembangan kepribadian peserta didik adalah: pelatihan rasa yang dapat dikorelasikan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pula pelatihan sistematis dan kesabaran memasak membutuhkan perasaan yang dipadu dengan pikiran serta keterampilan.

Skema Ruang Lingkup Mata Pelajaran Prakarya di SMP sederajat




Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip Belajar Prakarya adalah menyenangkan, rekreatif, ekspresif, keterjualan serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar dapat dilakukan melalui:
-          Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun sosial yang menjadi bahan eksplorasi, ekspreimentasi dan eksperiensi, melalui kegiatan melihat, membaca, mendengar, mencermatinya dan meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjungan lapangan, kajian pustaka, dan benda artifisial berteknologi tradisional maupun modern;
-          Mendorong keingintahuan siswa setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial dengan merumuskan pertanyaan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungannya; 
-          Mengumpulkan data dan menciptakan karya dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator, melakukan wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala sosial sebagai inspriasi menciptakan karya;
-          Melakukan analisis dan merekonstruksi hasil ciptaannya berupa fakta, konsep, prosedur dan dalil yang bersifat tradisional berbasis kearifan lokal, maupun modern yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.
-          Menampilkan kembali hasil ciptaannya secara oral dan karya secara protofolio berdasarkan hasil olahan secara pribadi, kelompok mapun projektif sehingga menjadi keterampilan hidup.
-          Merekonstruksi karya Seni Budaya dan Prakarya secara teknologi, seni yang dapat dimanfaatkan untuk mengapresiasi karya teknologi dan seni terbarukan.
Penilaian karya Seni Budaya dan Prakarya melalui: produk dan proses, menggunakan tes yang disiapkan berdasarkan standar penciptaan maupun nontes melalui asesmen proses sebagai authentic-asessment
1. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui tingkat wawsan serta produksi dan kreasi Seni Budaya dan Prakarya bagi peserta didik telah menguasai kompetensi dasar tertentu. Selain itu, penilaian juga bertujuan:
a.         mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik;
b.        mengukur perkembangan kompetensi peserta didik; mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik;
c.         mengetahui hasil pembelajaran; mengetahuipencapaian kurikulum;
d.        mendorong peserta didik belajar dan mengembangkan diri;
e.         sebagai umpan balik bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran

2.  Bentuk Instrumen Penilaian (Mengacu standar penilaian)
Pembelajaran Pendidikan Keterampilan Seni Budaya dan Prakarya dapat memanfaatkan berbagai bentuk instrumen penilaian yang disesuaikan dengan metode, strategi pembelajaran dan ketercapaian kompetensi yang menjadi tujuan proses belajar mengajar.
Bentuk instrumen tersebut dapat berupa:
a.         Pertanyaan lisan, yang berfungsi sebagai penilaian formatif selama pembelajaran berlangsung
b.        Pertanyaan tertulis, dapat berbentuk:
2)        Pilihan Ganda, digunakan untuk mengetahui penguasaan kompetensi pada tingkat pengetahuan, pemahaman dan dapat lebih dikembangkan pada tingkat aplikasi (terapan) dan evaluasi.
3)        Uraian Objektif, digunakan untuk mengetahui perolehan kesimpulan, tafsiran dari peserta didik. Untuk itu, pendekatan pembelajaran harus bermakna.
4)        Uraian bebas, digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik pada ranah kognitif terkait dengan pengembangan keterampilan Seni Budaya dan Prakarya.
5)        Portofolio, merupakan kumpulan hasil karya, tugas, pekerjaan siswa disusun berdasarkan urutan kategori kegiatan: berkarya atau dan tugas yang memberi gambaran perkembangan kompetensi pesertadidik, sekaligus dipakai sebagai bahan penilaian proses.
6)        Unjuk kerja (UK)digunakan untuk mengetahui tingkat kompetensi peserta didik dalam praktik. Penilaian UK berhubungan dengan sikap, etika dan estetikasebagai dampak proses pembelajaran keterampilan Seni Budaya dan Prakarya. Sebagai kelengkapan pengembangan penilaian otentik dapat melihat skema di atas.
Bentuk instrumen nontes tersebut dapat berupa:
1)      Pengamatan langsung ketika pesertadidik berkarya, dengan mencata perilaku berdasarkan minat, keingintahuan, serta kemampuan memecahkan masalah secara pribadi maupun kelompok.
2)      Pencatatan kemajuan kinerja pesertadidik melalui kemampuan mengatasi maslaah, serta memfinishing karya yang dapat disajikan secara terbuka, tertulis, maupun bentuk benda.
3)      Unsur yang dinilai: estetik, ergonomis, kreatif, hygienis, ketepatan, kecepatan dan kecakapan berdasarkan jenis dan materi pelajarannya.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH DASAR



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan pendidikan          :  SEKOLAH DASAR
Kelas / semester              :  1 / 2
Tema / topik                      :  Lingkungan bersih dan sehat
Petemuan ke                     :  1
Semester                            :  2   (dua)
Alokasi waktu                   :  1 Hari


A.      KOMPETENSI INTI
1.       Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.       Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3.       Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
4.       Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B.      KOMPETENSI DASAR
 AGAMA
1.1   Berdoa sebelum dan sesudah belajar, sebagai bentuk pemahaman terhadap Qur’an, Surat Alfatehah 
2.1   Memiliki perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai implementasi pemahaman makna bersuci

 PPKn
1.2   Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah
2.1   Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri  dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila
3.3.. Mengenal tata tertib dan aturan yang  berlku dalm kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah
4.2.. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah

   BAHASA INDONESIA
1.1   Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah
2.3   Menunjukkan perilaku pola hidup sehat (perawatan tubuh, pemenuhan gizi, lingkungan yang sehat, main dan istirahat yang cukup) dan menyayangi makhluk hidup
2.4   Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab merawat tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfatan bahasa indonesia dan atau Bahasa Daerah
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui  pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.3 Memahami isi cerita melalui mendengarkan cerita yang dibacakan orang lain  dengan penuh perhatian dan mengajukan pertanyaan
4.3   Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

     MATEMATIKA
2.1. Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar
2.4.. Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam melakukan aktivitas di sekolah dengan memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan jam istirahat
3.2.. Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-benda yang ada  di sekitar   ruah, sekolah, atau tempat bermain.
4.2.. Membentuk berbagai bangun ruang dengan menggunakan papan berpaku atau media lainnya

     PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
2.2   Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru selama pembelajaran penjas.

     SENI, BUDAYA, DAN PRAKARYA
1.1   Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
2.1   Menunjukkan percaya diri untuk mengekspresikan diri dalam berkarya, bernyanyi, dan menari
2.2   Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni
3.2   Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis


C.      INDIKATOR
 AGAMA
1.       Mengulang bacaan do’a sebelum belajar
2.       Mengulang bacaan do’a sesudah belajar
3.       Menyatakan dalam sikap berdo’a sebelum belajar
4.       Menunjukkan perilaku patuh kepada orang tua

 PPKn
1.       Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan guru
2.       Memberikan contoh sikap perilaku patuh pada aturan/kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan sehari – hari di rumah.
3.       Memberikan contoh sikap perilaku patuh pada aturan/kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan sehari – hari di sekolah.
4.       Melaksanakan tata tertib di sekolah


BAHASA INDONESIA
1.       Bersikap khusuk (menjaga keheningan) dalam mendengarkan doa
2.       Mengambil sikap duduk atau berdiri dengan berdiam diri
3.       Mencontoh kata-kata dalam doa yang didengar pada saat berdoa sendiri  
4.       Melafalkan kata-kata teks doa dengan jelas
5.       Melafalkan kata-kata teks doa dengan intonasi yang sesuai
6.       Menyebutkan kapan harus mandi, makan, sikat gigi dan cuci tangan.
7.       Menyebutkan kebutuhan tubuh agar tetap sehat, yaitu : main dan istirahat/tidur yang cukup, makan makanan bergizi, minum yang cukup, udara dan lingkungan bersih.
8.       Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat
9.       Menyebutkan nama-nama tempat dalam cerita
10.   Menyebutkan urutan peristiwa
11.   Menyebutkan kebutuhan tubuh agar tetap sehat, yaitu : main dan istirahat/tidur yang cukup, makan makanan bergizi, minum yang cukup, udara dan lingkungan bersih.
12.   Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat
13.   Menuliskan kalimat yang didiktekan guru dengan pemisahan kata yang tepat
14.   Berposisi duduk secara benar
15.   Meletakkan bacaan dengan jarak mata yang benar
16.   Memegang teks bacaan dengan tepat

MATEMATIKA
1.       Menata  dengan rapi benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan kriteria lainnya (warna atau lainnya)
2.       Memilih jenis tas, wadah atau tempat yang digunakan untuk menaruh benda atau sekelompok benda sesuai dengan beratnya
3.       Menceritakan bentuk bangun ruang dan bangun datar

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
1.       Mempraktikan gerak melangkah ke berbagai arah berirama

mengenal makanan sehat (mmSENI BUDAYA, DAN PRAKARYA
1.       Memiliki kepekaan terhadap keindahan alam hasil ciptaan Tuhan
2.       Menjelaskan keindahan-keindahan alam dan karya seni sebagai anugerah Tuhan
3.       memperhatikan lingkungan sekitar secara seksama
4.       merawat lingkungan sekitar secara sadar
5.       menunjukkan kepedulian pada alam lingkungan sekitar dengan berkarya
6.       Mengenal judul lagu dan iringannya

D.      TUJUAN
1.       Berperilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan guru
2.       Berperilaku patuh pada aturan/kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan sehari – hari di sekolah.
3.       Melafalkan kata-kata teks doa dengan intonasi yang sesuai
4.       Menyebutkan kebutuhan tubuh agar tetap sehat, yaitu : main dan istirahat/tidur yang cukup, makan makanan bergizi, minum yang cukup, udara dan lingkungan bersih.
5.       Menuliskan kalimat yang didiktekan guru dengan pemisahan kata yang tepat
6.       Menata  dengan rapi benda-benda di lingkungan sekitar ruang kelas berdasarkan kriteria lainnya (warna atau lainnya)
9.       Mempraktikan gerak melangkah ke berbagai arah berirama
10.   Menjelaskan keindahan-keindahan alam tentang kebersihan lingkungan  sebagai anugerah Tuhan


E.       MATERI
  AGAMA
1.       Bacaan do’a sebelum belajar
2.       Bacaan do’a sesudah belajar
3.       Sikap berdo’a sebelum belajar
4.       Perilaku patuh kepada orang tua

  PPKn
1.       Dengan mengamati kegiatan sehari-hari, siswa dapat  berperilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan guru
2.       Dengan mengamati contoh sikap perilaku patuh pada aturan/kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan sehari  hari di rumah, siswa dapat berperilaku patuh di sekolah.
3.       Contoh sikap perilaku patuh pada aturan/kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan sehari  hari di sekolah.
4.       Dengan mengamati kegiatan sehari-hari siswa dapat menceritakan pelaksanaan tata tertib di sekolah

  BAHASA INDONESIA
1.       Sikap khusuk (menjaga keheningan) dalam mendengarkan doa
2.       Sikap duduk atau berdiri dengan berdiam diri
3.       Mencontoh kata-kata dalam doa yang didengar pada saat berdoa sendiri  
4.       Lafal teks doa dengan jelas
5.       Lafal &  kata-kata teks doa dengan intonasi yang sesuai
6.       Waktu mandi, makan, sikat gigi dan cuci tangan.
7.       kebutuhan tubuh agar tetap sehat, yaitu : main dan istirahat/tidur yang cukup, makan makanan bergizi, minum yang cukup, udara dan lingkungan bersih.
8.       lingkungan sehat dan tidak sehat
9.       Nama-nama tempat dalam cerita
10.   Urutan peristiwa
11.   Kebutuhan tubuh agar tetap sehat, yaitu : main dan istirahat/tidur yang cukup, makan makanan bergizi, minum yang cukup, udara dan lingkungan bersih.
12.   Lingkungan sehat dan tidak sehat
13.   Kalimat yang didiktekan guru dengan pemisahan kata yang tepat
14.   Posisi duduk secara benar
15.   Letak bacaan dengan jarak mata yang benar
16.   Teks bacaan dengan tepat


  MATEMATIKA
1.       Dengan mengamati cara penataan benda di sekitar, siswa dapat menata  dengan rapi benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan kriteria lainnya (warna atau lainnya)
2.       Dengan mengamati benda-benda di sekitar siswa dapat  memilih jenis tas, wadah atau tempat yang digunakan untuk menaruh benda atau sekelompok benda sesuai dengan beratnya
3.       Dengan mengamati benda siswa dapat menceritakan bentuk bangun ruang dan bangun datar

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
1.       Praktik gerak melangkah ke berbagai arah berirama

mengenal makanan sehat (mmSENI, BUDAYA, DAN DESAIN
1.       Kepekaan terhadap keindahan alam hasil ciptaan Tuhan
2.       Keindahan-keindahan alam dan karya seni sebagai anugerah Tuhan
3.       Lingkungan sekitar secara seksama
4.       Cara merawat lingkungan sekitar secara sadar
5.       Kepedulian pada alam lingkungan sekitar dengan berkarya
6.       Lagu  Lihat Kebunku
                                                                         

F.         PENDEKATAN & METODE
Pendekatan              : Scientific
Strategi                       : Cooperative Learning
Teknik                         : Example Non Example
Metode                      : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah


G.        KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1.       Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
2.       Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa
3.       Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak
4.       Mengajak Semua Siswa menyanyi  SELAMAT PAGI GURU”
5.       Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang syair lagu, mengapa saling mengucap salam. Dan apa bedanya di kalau pagi
6.       Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan piket yang telah dilaksanakan pada pagi hari dan bertanya tentang hubungan antara kebersihan kelas dengan kenyamanan kegiatan pembelajaran.
7.       Menginformasikan Tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
“LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT”
10 menit
Inti
1.       Menayangkan gambar tentang lingkungan  bersih dan sehat  dan lingkungan rumah yangtidak bersih /tidak sehat.  (eksplorasi, mengamati, menyimak, mendengar)
Gambar rumah sehat mencakup ciri-ciri:
·         Rumah kecil dengan ventilasi cukup
·         Ada teras rumah
·         Ada halaman cukup
·         Taman mungil yang asri
·         Tidak ada sampah yang bertebaran
·         Di pojok halaman ada peralatan untuk membersihkan halaman (ember tempat air untuk menyiram tanaman, sapu lidi dll)
Gambar rumah tidak sehat mencakup ciri-ciri:
·         Tidak memiliki ventilasi yang cukup
·         Tidak memiliki teras/berbatasan langsung dengan jalan raya
·         Tidak memikliki taman atau tanaman hijau
·         Tidak terdapat alat-alat kebersihan
·         Tidak terawat, kotor, dan banyak sampah bertebaran
Jawaban berkembang sesuai dengan lingkungan sehari-hari  hasil eksplorasi serta kemampuan  siswa

150 menit

2.       Bertanya jawab tentang ciri-ciri rumah  dan halaman yang sehat dan tidak sehat,  (eksplorasi, menyimak, menanya, menalar) al:
·         Mendengarkan jawaban siswa tentang rumah yang bersih sehat dan yang tidak bersih dan tidak sehat.
·         Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab.
·         Pemerataan siswa dalam menjawab (tidak di dominasi oleh salah satu siswa saja).
·         Memperhatikan siswa lain yang tidak berani memberikan jawaban.
·         Mendorong  keberanian  siswa dalam menjawab dan sikap siswa dalam memberikan klarifikasi  tentang benar dan tidaknya jawaban.


3.       Guru menugaskan siswa untuk membaca TEKS tentang RUMAHKU (membaca, mendengar)
4.       Diawali dengan memberi contoh cara membaca TEKS: jedanya, lafalnya, tanda bacanya, dan kata-kata yang dibaca (mengamati/ mendengar), semua siswa menirukan cara membaca dengan benar
5.       Selanjutnya menugaskan siswa secara bergantian untuk membaca TEKS
·         (penilaian proses : Memperhatikan cara siswa membaca (sekaligus menilai keberanian dan kebenaran dalam membaca)
·         Jika ada siswa yang salah dalam melafalkan bacaan langsung dibenarkan sebelum dilanjutkan kepada siswa yang lain
6.       Bertanya jawab tentang makna bacaan / Teks  ( menalar )
7.       Melalui pengamatan gambar rumah sehat siswa diminta membandingkan rumah yang bersih dan sehat dengan rumahnya sendiri-sendiri, (rumah yang bersih tidak harus besar). (eksplorasi dan elaborasi, menyimak dan menalar)


8.       Guru mengelompokan siswa berdasarkan teman satu bangku/2 orang (asumsi 1 kelas 32 siswa) dengan cara siswa mengambil nomor di meja guru. (nomor merupakan penanda dari kelompok)
9.       Siswa berkelompok sesuai dengan nomor yang dimiliki.
10.   Guru membagi gambar kepada masing-masing kelompok
11.   Masing-masing siswa diminta untuk mengidentifikasi gambar dan mencatat hasil identifikasi (benda-benda yang ada di lingkungan sekitar, yang besar dan yang kecil, yang bersih). (eksplorasi, elaborasi, menyimak, menalar, mengkomunikasikan)
12.   Siswa diminta untuk menceritakan hasil identifikasi kepada teman sebangku (mengkomunikasikan)
13.   Setelah tercapai kesepakatan dengan teman sebangku, diminta untuk mendiskusikan dengan kelompok pasangan yang lain (TPS)



Penilaian proses:
a.       Guru berkeliling mengamati kerjasama anak dalam mengerjakan tugas.
b.      Menilai kerjasamanya, tanggung jawabnya, kedisiplinannya, ke aktifannya, mendominasi atau tidak dsb)
c.       Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.


Gambar-gambar untuk Example non Example
Kelompok gambar kebersihan kelas
·         Gambar kegiatan menyapu kelas
·         Gambar kegiatan membersihkan debu
·         Gambar kegiatan menata buku
·         Membersihkan jendela kelas
  
Kelompok gambar kebersihan rumah
·         Gambar kegiatan menyapu rumah
·         Gambar kegiatan mengepel lantai
·         Gambar kegiatan menata tempat tidur
·         Gambar kegiatan  membersihkan/menyapu kebun

Kelompok  gambar kebersihan lingkungan/kerja bakti kampung
  • Gambar kegiatan membersihkan selokan
  • Gambar kegiatan membersihkan sampah di jalanan
  • Gambar kegiatan membuang sampah
  • Gambar kegiatan merawat tanaman peneduh

Keterangan:
Diharapkan diskusi akan berkembang pada pembahasan kebersihan lingkungan, ruang, kelas, rumah, sekolah akan berdampak pada kesehatan. Kegiatan membersihkan lingkungan merupakan cerminan dari kerukunan dan saling membantu, dan bekerjasama. Siswa yang sedang berdiskusi (berpikir berpasangan) akan berdampak pada kerjasama yang baik, dan hasilnya merupakan cerminan dari sikap bertanggung jawab.



14.   Semua kelompok mengamati, memikirkan dan menganalisis gambar dikaitkan dengan tema yang sedang dipelajari.
15.   Guru memanggil salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya (mengkomunikasikan dan konfirmasi),
Memberi kesempatan kelompok lain untuk mendengarkan dan memberikan pendapatnya


16.   Mengajak semua siswa berdiri dan menyanyikan lagu “banyak nyamuk dirumahku  untuk mencairkan suasana dan kepenatan setelah belajar beberapa jam:
·         Guru mengamati sikap siswa dalam menyanyikan lagu
·         Memberi contoh sikap yang benar dalam menyanyi
·         Menilai siswa dalam menyanyikan lagu: (lafal syair lagunya, cara menyanyi, sikap menyanyi, semangatnya dsb)
·         Menggunakan format pengamatan


17.   Guru mengajak bertanya jawab tentang makna lagu.  Bahwa salah satu dampak dari rumah yang tidak sehat, adalah banyak nyamuk, rumah kotor, tidak sehat, mendatangkan penyakit. Dsb


18.   Menugaskan siswa untuk bercerita (berdasarkan gambar) (mengkomunikasikan)

       Guru Mengamati cara siswa dalam BERCERITA (penilaian proses)

19.   Guru dan siswa bersama-sama siswa membuat kesimpulan tentang rumah yang bersih dan sehat

20.   Hasil kegiatan dan pekerjaan siswa ditempel di papan yang


Dilanjutkan dengan menasehati siswa agar membiasakan hidup sehat

Penutup
1.       Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
15 menit
2.       Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3.       Melakukan penilaian hasil belajar

4.       Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)


  • Mengamati sikap siswa dalam berdo’a (sikap duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb)
  • Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna dalam berdo’a, maka setelah selesai kegiatan berdo’a, langsung diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih disempurnakan






H.                 SUMBER DAN  MEDIA
·         Diri anak
·         Lingkungan keluarga
·         Lingkungan sekolah
·         Buku Tematik Kelas I
·         Buku Pengembangan Diri Anak
·         Video/slide/gambar tentang teknik cetak sederhana dan bentuk pola dan alur sederhana gunting, lipat dan tempel
·         Gambar/contoh langsung karya cetak  dengan berbagai bahan alam dan bentuk
·         Gambar/contoh langsung hasil karya gunting, lipat dan tempel dengan berbagai bentuk pola dan alur sederhana
·         Buku kirigami (seni mengunting)
·         Buku Pengembangan Diri Anak

I.          PENILAIAN

  1. Prosedur Penilaian
a.       Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b.      Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir)

  1. Instrumen Penilaian
a.       Penilaian Proses
1)   Penilaian Kinerja
2)   Penilaian Produk

b.      Penilaian Hasil Belajar
·       Pilihan ganda
·       Isian singkat
·       Esai atau uraian


Mengetahui                                                                                                       Guru Kelas 1
Kepala Sekolah,                                                                                              




....................................................                                                           ...............................................                                                
NIP .............................................                                                            NIP  ........................................