Kamis, 05 Maret 2015

Pembelajaran Elemen Dasar Tari


Pembelajaran Elemen Dasar Tari

Elemen dasar tari adalah gerak. Di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.

a.         Ruang
Jika kalian melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan  gerak di ruang pribadi, sedangkan jika kalian bergerak berpindah tempat maka kalian melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.

b.        Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan  menuju ke  sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.

Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. 

c.    Tenaga
Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan  atau penyaluran tenaga.

Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja  memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan  itensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit. Perhatikan pada gambar 8 yaitu seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga  yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua kaki.  

Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.  Coba kalian bandingkan dengan pose gerak pada gambar 9 yang menunjukkan kaki tertahan di lantai dengan sedikit jinjit tentu tenaga yang dikeluarkan tidak sebesar dan sekuat pada gambar 8.

Gerak tari yang bersumber pada tari tradisi Papua kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak kaki yang cepat dan ritmis merupakan salah satu ciri dari tarian Papua. Gerak tari yang tertumpu pada kaki di Papua dipengaruhi oleh kondisi geografis alam yang berbentuk pegunungan. Kehidupan masyarakat di daerah pegunungan memerlukan kaki kuat untuk dapat mendaki dan menuruni bukit. Kehidupan sosial budaya seperti inilah yang mempengaruhi juga terhadap karya seni tari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar