Minggu, 01 Maret 2015

Mengetahui Perkembangan Daya Ingat Pada Usia Anak

Anak yang terlahir akan mengalami perkembangan, baik perkembangan tubuh, perkembangan tingkah laku dan perkembangan daya ingat. Perkembangan tersebut tidak saja berlangasung begitu saja dengan sendirinya, namun perlu adanya bimbingan, arahan dan kasih sayang dari orang tua, terutama ibu sebagai gerbang terdepan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Dalam tingkat usia anak, tentunya memiliki perkembangan daya ingat sendiri, di antaranya adalah :
  • Usia Bayi

Usia bayi sangat menggemaskan sekali, bayi begitu manis, lucu dan membuat orang di sekelilingnya selalu tersenyum dengan tingkah unik bayi. Bayi begitu memberikan kelucuan yang tidak bisa ditukar dengan apapun, terlebih bagi seorang ibu yang baru melahirkan. Meskipun terbatas, bayi memiliki daya ingat dan memori. Perkembangan daya ingat bayi memang tidak terlalu signifikan sebab masih kecil.
  • Usia Batita

Informasi, kejadian dan perilaku orang disekitar anak usia batita akan terkumpul dalam memorinya, walaupun usia batita belum bisa mengeluarkan apa yang dia ketahui melalui lisan, namun dengan berjalannya waktu maka perkembangan memori dan daya ingat anak semakn tajam, bahkan anak mampu menceritakan secara detail apa yang dia lihat, dengar terhadap orang disekiratnya. Bahkan, dala perkembangannya anak mulai bisa menerima perintah dan melaksanakan dengan baik.
  • Usia Prasekolah (Sebelum sekolah)

Anak ketika usia prasekolah mampu menangkap pengalaman-pengalaman yang ada di sekitar dirinya. Informasi yang ditangkap oleh anak berupa kata-kata, kejadian, gambar, dan sebagainya yang dilihat, dirasakan dan didengar anak dapat dimasukan oleh anak prasekolah ke dalam memori jangka panjang.
  • Usia Sekolah

Dalam usia menginjak sekolah yakni Sekolah Dasar (SD), maka anak sangat mengingat kejadian mulai dari bangun hingga tidur kembali. Namun, karena tahapan ini daya ingat anak masih konkret-operasional, maka tampilan fisik atau contoh yang lain harus berupa hal yang konkret dalam mempelajari yang diperlukannya.

Semakin besar usia anak, maka kemampuan mengelompokan informasi yang masuk ke otaknya dapat di atur sedemikian rupa. Perkembangan akan semakin kuat ketika usianya menginjak lebih dewasa pula.

Berdasarkan tulisan tersebut, semoga anda dapat memberikan stimulus agar daya ingat dan memori anak semakin baik. Maka, dari itu selamat mengenali anak anda dan mengembangkan daya ingatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar