Selasa, 06 September 2016

Apa Lirik dan Makna yang Terkandung pada Lagu Peuyeum Bandung?

Apa Makna yang Terkandung pada Lagu Peuyeum Bandung?

Lagu Peuyeum Bandung adalah lagu daerah yang cukup populer di Jawa Barat khusnya di kota Bandung. Lagu ini di ciptakan berdasarkan makanan khas Kota Banung yaitu Peuyeum Bandung. Dan berikut ini saya akan menjelaskan makna lagu peuyeum bandung tersebut. silahkan di simak baik baik ya.

Peyem atau peuyeum bandung adalah makanan yang sejatinya merupakan nama lain dari tape singkong. Dinamakan dengan tape singkong karena terbuat dari singkong. Jenis tape beragam di luar dari singkong sebagai bahan dasar. Ada tape ketan hitam yang terbuat dari ketan hitam dan ada pula tape ketan yang terbuat dari beras ketan. Untuk peuyeum ini dikhusukan penyebutan tape yang dibuat
dari singkong atau ketela pohon.

Lirik Lagu Peuyeum Bandung

Adapun lirik lagu peuyeum bandung adalah sebagai berikut. Jika ada kesalahan mengenai penulisannya silahkan berkomentar secara sopan di kolom komentar ya.

Peyeum Bandung

Di mana mana,
Di kampung di kota,
Tos kakoncara dun nikmat rasana,
Sampeu asalna nu direka-reka,
Naon namina duh matak kabita,
Peuyeum bandung kamasyur,
Pangaosna teu luhur,
Kusadaya kagaleuh,
Sepuh jeung murangkalih,
Mangga cobian ulah panasaran,
Peuyeum ti bandung henteu sambarangan.

Makna Lagu Peuyeum Bandung

Makna lagu peyeum bandung yaitu menunjukan bahwa satu makanan dari Bandung yang amat terkenal yaitu peyeum. Peyeum memiliki rasa yang enak dan ada di mana­mana, di desa ataupun di kota. Peyeum adalah makanan yang terbuat dari singkong dan juga dikenal dengan sebutan tape.

Harga dari makanan peyeum yang sangat terkenal di Bandung ini tidaklah mahal. Semua orang dapat menikmati makanan ini mulai dari orang tua sampai anak kecil. Mencoba makan peyeum agar tidak penasaran dengan apa itu peyeum.

Demikianlah bahasan mengenai makna lagu peuyeum bandung yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. semoga artikel saya dapat membantu anda dalam mencari arti dan makna lagu peyeum bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar