Rabu, 21 Oktober 2015

5 Poin Cara Menambah Semangat Belajar, Apa Saja itu?

Setelah membaca beberapa sumber tentang cara meningkatkan semangat belajar, saya dapat menyimpulkan 5 poin penting yang wajib anda ketahui. Pentingnya belajar dari usia dini sangatlah berpengaruh positif pada perkembangan otak anak. 


Mengapa sih kita harus belajar?

Nah, sebelum pertanyaan tadi terjawab, yuk, mari kita pahami apa itu belajar. Belajar adalah berubah. “Berubah?” Mungkin kalian akan terheran-heran, apa hubungan antara “belajar” dan “berubah”. Untuk itu, mari kita lihat kembali buku tulis kita sewaktu kita masih kelas 1 dan 2 SD. Lihatlah bagaimana kita pertama kali mulai menulis huruf dan angka. Tentu kita akan tertawa geli melihatnya. Huruf-huruf dan angka-angka itu bentuknya aneh-aneh, tidak seperti tulisan kita sekarang yang rapi dan enak dibaca. Itulah perubahan yang terjadi pada diri kita ketika kita belajar menulis. Kita berubah dari belum tahu menjadi tahu. Kita berubah dari belum bisa menjadi bisa. Kita berubah dari belum mengerti menjadi mengerti.

Kita belajar karena dalam kehidupan kita sehari-hari kita harus melakukan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya, dan hal itu kita sebut sebagai “masalah”. Misalnya, supaya bisa menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan baik dan benar, kita harus mengetahui cara berkomunikasi. Agar bisa berkomunikasi, kita harus bisa membaca dan menulis. Namun, itu belum cukup, kita harus tahu kepada siapa kita harus membicarakan keinginan kita, dengan pilihan kata yang seperti apa, kapan dan di mana tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Semua langkah komunikasi itu tidak dengan tiba-tiba kita kuasai. Kita harus mempelajarinya, atau lebih tepatnya, kita berubah dari belum menguasai cara berkomunikasi menjadi bisa berkomunikasi. Dengan demikian, kita belajar berkomunikasi karena kita memiliki masalah dalam berkomunikasi.

Kesimpulan Mengapa kita harus belajar :
Bahwa hanya dengan belajar kita dapat menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, atau tepatnya kita mengubah diri kita, dari belum mengetahui, belum memahami, atau belum menguasai, agar kita bisa menyelesaikan masalah yang datang silih berganti dalam kehidupan kita.

Apa saja sih faktor yang dapat meningkatkan semangat untuk belajar?

  • 1. Movitasi Untuk Belajar
Motivasi belajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab pengembangan diri adalah belajar, belajar adalah pengembangan diri. Jika Anda ingin lebih sukses dibanding pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan pernah berhenti belajar. Hanya dengan belajarlah Anda akan berkembang dan menjadi lebih baik. Jadi untuk mengukur sejauh mana Anda bisa berkembang ialah dengan mengukur sejauh mana motivasi belajar Anda. Bagaimana meningkatkan motivasi untuk belajar?

Kita harus mengenal terlebih dahulu, apa saja yang melemahkan motivasi belajar. Seringkali semua ini hanyalah mitos belaka. Suatu keyakinan negatif yang meracuni diri kita sehingga malas belajar atau tidak memiliki motivasi belajar. Berikut adalah beberapa mitos tersebut:

“Ah Teori!” Banyak orang yang tidak mau belajar karena mereka tidak suka teori. Menurut mereka teori tidak penting, yang penting adalah praktek. Betul, tidak salah sama sekali. Sehebat apa pun teori yang Anda miliki jika tidak diiringi praktek, maka semuanya akan percuma. Namun saat Anda langsung praktek, maka Anda tetap saja akan belajar, yaitu belajar pada pengalaman Anda sendiri. Anda mungkin akan mencoba-coba mencari yang benar. Belajar kepada pengalaman orang lain yang sudah lebih dulu sukses adalah untuk mengurangi coba-coba Anda, sehingga Anda akan lebih cepat untuk berhasil. Teori saja memang salah. Langsung praktek bisa sering salah. Teori ditambah praktek adalah yang terbaik. Belajarlah.

Saya sudah tua, sulit untuk belajar. Tidak ada kata terlalu tua untuk belajar. Kesulitan belajar karena Anda sendiri yang menghentikan belajar sehingga pola pikir kita menjadi berubah, dari pola pikir belajar menjadi pola pikir yang tertutup. Saat kualiah saya melihat banyak dosen yang sudah senior masih tetap membeli buku dan belajar. Mereka sudah tua tetapi masih belajar karena mereka biasa belajar. Jika Anda merasa sulit belajar, biasakanlah belajar meskipun sedikit demi sedikit sampai Anda terbiasa lagi belajar.

Tidak ada waktu. Alasan tidak ada waktu hanya ilusi belaka. Semua orang memiliki waktu, tetapi mengapa orang lain bisa tetapi Anda tidak? Bukan waktu yang menjadi masalah, tetapi pilihan Anda. Apakah Anda mau memprioritaskan belajar atau tidak?

  • 2. Pentingnya Konsentrasi dalam Belajar
Konsentrasi belajar itu maksudnya adalah pemusatan daya pikiran dan perbuatan pada suatu objek yang dipelajari dengan menghalau atau menyisihkan segala hal yang tidak ada hubungannya dengan objek yang dipelajari. Konsentrasi belajar adalah masalah umum yang dihadapi. Mulai dari siswa, mahasiswa, bahkan para eksekutif dan profesional pun tidak luput dari masalah ini. Namun, kali ini saya akan membahas khusus untuk masalah belajar. Jadi jika Anda adalah siswa serta mahasiswa, pembahasan artikel ini untuk Anda. Namun, bukan berarti prinsip ini tidak bisa diterapkan untuk para pekerja. Prinsip ini juga bisa anda terapkan untuk mengembalikan konsentrasi Anda.

Efek Mebuat Tujuan dan Goal Pada Konsentrasi Belajar

Menjalani sehari-hari dengan otomatis adalah cara yang paling mudah. Kita membiarkan pikiran kita mengikuti arus tanpa memberikan arah yang jelas. Memberikan tujuan yang jelas akan membuat kita lebih hemat energi karena tidak terbawa arus. Kita bisa memilah mana yang harus kita fokuskan. Energi digunakan secara efisien. Tujuan ini haruslah sesuatu yang membuat kita bersemangat. Tujuan bersifat lebih jauh. Seperti mau meraih apa lima sampai sepuluh tahun. Sedangkan goal bisa jangka pendek. Seperti nilai ujian. Mungkin membuat tujuan sudah sering Anda dengar. Sangat sederhana, tapi sangat penting. Dalam artikel lain saya akan membahas tentang bagaimana secara biologis otak kita didesain untuk mencapai apapun yang kita pikirkan. Baik positif maupun negatif. Jadi jangan sepelekan bagian ini. Penting membantu kita konsentrasi. Menjaga energi kita mengalir ke tempat yang tepat.

Menghilangkan persepsi yang salah Tentang Konsentrasi Belajar

Persepsi sangat pengaruhnya pada apapun yang kita lakukan. Ketika memiliki persepsi yang positif dan mendukung akan membuat apapun yang kita lakukan menjadi lebih mudah dan lancar, begitu juga sebaliknya. Jika kita merasa malas dan tidak menyukai pelajaran yang sedang kita pelajari maka kita tidak akan bisa mengarahkan energi untuk memberikan konsentrasi yang dibutuhkan untuk belajar. Gordon Stoke, seorang pakar pendidikan menyatakan bahwa 80 persen masalah dalam belajar disebabkan oleh emosi dan persepsi yang tidak mendukung. Menyelesaikan masalah emosi dan persepsi yang salah artinya membebaskan diri kita dari 80 persen masalah belajar.

Menghilangkan gangguan untuk Meningkatkan Konsentrasi belajar

Kalau persepsi adalah masalah yang muncul dari dalam diri, bagian ini mengangkat hal dari luar diri yang mengganggu konsentrasi. Seperti gadget dan internet. Tentu akan sulit sekali konsentrasi belajar dengan nyala lampu notifikasi dari smart phone Anda. Godaan untuk berpindah perhatian semakin besar ketika suara pesan berbunyi lagi. Lampu tidak kunjung mati. Terus menyala menarik perhatian. Internet justru seringkali membuat kita lupa waktu. Sebentar saja, janji kita di awal untuk membuka twitter atau facebook. Tahu-tahu sudah 30 menit berlalu. Momentum belajar pun sirna. Lebih asyik lanjutkan saja chat dan update statusnya. Jauhkan ini semua untuk menjaga konsentrasi.

Mengetahui benang merah Pelajaran Agar Belajar Bisa Konsentrasi

Belajar akan sulit jika tidak mengetahui benang merahnya. Artinya kita perlu tahu dengan jelas bab yang sedang kita pelajari itu membahas tentang apa. Apa ruang lingkup atau cakupannya. Buatlaj dalam bentuk satu atau dua kalimat yang menjelaskan cakupan apa yanh dipelajari dalam bab itu.

Mendisiplinkan diri dan membuat kejelasan

Faktor kesuksesan konsentrasi dan hasil belajar adalah manajemen diri. Mendisiplinkan diri untuk melakukan sesuatu ketika perlu dilakukan. Apakah saat itu kita senang atau tidak. Mendisiplinkan diri agar kita membangun sebuah kebiasaan yang konsisten. Biasakan diri untuk disiplin. Beri diri sendiri kejelasan kapan waktu belajar, kapan waktu bersosial media dan main game. Belajarlah sampai puas pada jam belajar. Mainlah dengan puas waktu bermain. Jangan setengah-setengah. Pesan: semua akan sulit di awal. Akan menjadi otomatis kemudian.

Menuliskan semua ide yg keluar dari kepala agar tidak mengganggu

Tidak jarang yang mengatakan bahwa pikirannya penuh dengan ide atau buah pikir yang lain. Membuatnya sangat sulit untuk memikirkan pelajaran atau pekerjaan yang sedang dikerjakan. David Allen menyarankan kita untuk “mengosongkan” pikiran kita dari ide-ide itu supaya pikiran kita bisa konsentrasi pada hal yang sedang dikerjakan. Caranya adalah menuliskan ide itu pada secarik kertas. Satu ide satu kertas kecil. Semacam kertas to do list. Dan letakkan itu semua dalam sebuah wadah. Namai wadah itu dengan “Kegiatan dan Hal yang ingin Dilakukan”. Biarkan semua ide itu di sana. Biasanya berbagai keinginan kita jika tidak dituangkan dari pikiran kita ia akan muncul terus menerus. Setelah dituliskan ia akan lebih “jinak” dan kita bisa menyelesaikan satu hal satu waktu.
  • 3. Bergaul dengan Orang yang Rajin Belajar
Bergaul dengan orang yang rajin belajar mempunyai dampak yang positif. Kita bisa menganalogikannya orang yang bergaul dengan pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan pandai besi maka kita akan kecipratan bau bakaran besi. Sebaliknya jika kita bergaul dengan penjual minyak wangi maka akan kecipratan harum minyak wangi.

Nabi Muhammad SAW,bersabda “Sesungguhnya kawan duduk dalam rupa orang yang shalih dan kawan duduk dalam rupa orang yang suka maksiat adalah seumpama tukang minyak wangi dan pandai besi. Tukang minyak wangi boleh jadi akan mencipratkan minyak wangi ke badanmu, atau engkau membeli minyak wangi dari dia, atau engkau mendapatkan bau harum dari dirinya. Adapun pandai besi boleh jadi memercikkan api ke bajumu atau engkau mendapati bau busuk dari dirinya.” (Mutaffaq ‘alaih). Jika kita bergaul dengan orang yang rajin belajar, inshaa Alloh semangat belajar kita akan naik . Melihat dia belajar, masa kita tidak ? , hal tersebut akan memacu kita untuk lebih dan lebih rajin lagi untuk belajar.
  • 4. Corat Coretlah dinding kamar Anda
Tempel kata-kata motivasi dan juga buat target jangaka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Yakinlah bahwa kata-kata motivasi dan tulisan target kita tersebut akan selalu menumbuhkan niat dan tekat kita untuk belajar . Tulislah yang besar dengan hiaslah sesuai dengan selera kalian . Tempel di tempat yang sekiranya sering di lihat.
  • 5. Hargailah Waktu/Disiplin Waktu
Kenapa Waktu itu begitu berharga? bahkan kadang penyesalan itu datengnya belakangan, begitu kita sadar kalau semuanya sudah terlambat baru kita menyesal. Yang perlu kita ketahui mengenai waktu,

Waktu itu:
1. Waktu tidak bisa kembali
kadang-kadang kita cuma bisa menyesali apa yang sudah terjadi di belakang kita. Think wise! jangan berhenti pada masa lalu, kehidupan yang akan kita jalani ke depan jauh lebih panjang dan berarti.

2. Waktu tidak bisa menunggu
terhadap siapapun, mau orang kaya, miskin, anak-anak, orang tua, waktu tidak kenal kata "tunggu dulu". Waktu akan terus berjalan tanpa ada yang bisa menghalangi. Jadi, berhentilah berandai-andai "andai bisa kuhentikan waktu". Hadapilah masalah yang ada, tentunya dengan menjadikan Tuhan sebagai jawaban atas setiap masalah yang ada, karena pemikiran-pemikiran kita cenderung negatif ketika menghadapi masalah.

3. Waktu tidak bisa dimiliki, tetapi hanya bisa dipakai
Kesuksesan yang lalu biarlah berlalu, kita tidak bisa terus membanggakan kenangan masa lalu kita. teruslah berkarya untuk menghasilkan yang lebih baik. Jangan cepat merasa sombong dengan apa yang kita telah capai sekarang. Tetaplah mengucap syukur.

Jadi, sudah tepatkah temen-teman dalam menggunakan waktumu? Belajarlah dengan bijak dalam menggunakan hari-harimu, karena hari-hari ini semakin jahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar