Apa makna yang terkandung pada Lagu Burung Kakatua?
Kita semua tentu sangat familiar dengan lagu anak ‘Burung Kakaktua’ yang liriknya berbunyi Burung Kakatua/ Hinggap di jendela/ Nenek sudah tua/ Giginya tinggal dua. Namun dengan melodi yang persis sama, pada waktu kecil kita juga belajar menyanyikan lagu ‘Topi Saya Bulat’ yang liriknya berbunyi ‘Topi saya bulat/ Bulat topi saya/ Kalau tidak bulat/ Bukan topi saya. Lagu ini ternyata berasal dari Portugis yang saya tengarai diperkenalkan pelaut-pelaut Portugis pada saat menjajah tanah air kita di zaman baheula.
Kalo menurutku lirik lagu burung kakatua itu sebetulnya merupakan pantun. Dlm bahasa Indonesia, pantun itu kan terbagi menjadi dua bagian, yaitu SAMPIRAN dan ISI. Kalo yang dimaksud ISI itu adalah maksud sebenarnya dari pantun itu, maka SAMPIRAN adalah semacam aksesoris yang memperindah pantun tersebut dengan rima yang serupa dengan isinya (dan umumnya memang nggak nyambung sama isinya).
Lirik Lagu Burung Kakatua
Burung kakaktua
hinggap di jendela
Nenek sudah tua
giginya tinggal dua
Trek-dung … trek-dung …
Trek-dung tra-la-la
Trek-dung … trek-dung …
Trek-dung tra-la-la
Trek-dung … trek-dung …
Trek-dung tra-la-la
Burung kakaktua
Makna Lagu Burung Kakatua
Lagu Tematik PAUD berjudul Burung Kakak Tua merupakan lagu tema binatang yang menceritakan binatang piaraan berupa burung kakak tua yang hinggap di jendela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar