Jumat, 01 Mei 2015

Beda Jauh Polisi dan TNI dalam Pengamanan KAA ke-60

Beda Jauh Polisi dan TNI dalam Pengamanan KAA ke-60

            Selesai sudah perhelatan Konferensi Asia Afrika. Namun, meninggalkan banyak sekali sisa kenangan, mulai dari sisa yang positif dan sisa yang negative. Rakyat Indonesia sebagai besar merasakan bangga, terutama warga Kota Bandung, karena kotanya dijadikan sebagai tuan rumah. Rasa cinta terhadap tanah air rakyat Indonesia ketika menjadi tuan rumah begitu besar sekali, sebab sudah 60 tahun KAA berlangsung dan yang pertama dilaksanakan di Indonesia, dengan Presiden Ir. Soekarno tahun1955, dan kini di tahun 2015, Indonesia menjadi tuan rumah KAA yang ke 60.
            Banyak kalangan yang diikutsertakan guna menyukseskan perhelatan Konferensi Asia Afrika tersebut, mulai dari para petinggi negara, hingga pihak aparat keamanan. Pengamana begitu ketat, lebih baik jaga-jaga sejak awal dibandingkan harus kecolongan oleh pihak yang memang memiliki niat buruk.

            Aparat keamanan yang disiagakan mulai dari Polisi hingga TNI. Banyak kalangan masyakat yang begitu bangga memiliki aparat keamanan yang banyak dan secara kualitas patut diacungi jempol. Polisi dengan pengamanannya ditambah dengan semangat baru Sang Kapolri, Badrotin Haiti, yang sebenarnya sudah beberapa waktu lalu Kepolisian Indonesia tidak memiliki pemimpin, hanya sebatas PLT.
            Tentara Nasional Indonesia, dengan seragam loreng dan senjata yang selalu siap siaga seakan tidak mau ketinggalan dalam ikut serta menyukseskan penyelenggaraan KAA ke-60. Namun, setelah KAA beberapa waktu lalu selesai dilaksanakan dengan decak kagum semua pihak, ada beberapa pemandangan atau penilaian negative dari masyarakat. Bukan karena tidak sukses sebagai tuan rumah, namun ada 2 foto yang sangat kontras dari aparat keamanan, yakni Polisi dan TNI.
Ada foto Polisi dengan seragam lengkap duduk di kursi besi panjang, namun sayang polisi tersebut terfoto kamera wartawan saat memainkan HP dan duduk begitu santai bersandar seakan bukan sedang mengamankan akan tetapi sedang menunggu temannya. Namun fenomena yang berbeda diperlihatkan oleh salah satu Tentara yang duduk tegak, tidak bersandar, serta didepan dadanya siap siaga senjata dipegangga. Foto tersebut menjadi pembicaraan di dunia maya, dan mendapatkan dua penilaian yang berbeda terhadap dua aparat keamanan tersebut. Polisi mendapatkan penilaian negative sedangkan Tentara mendapatkan penilaian positif.

             Bagaimana dengan anda? Kami persilahkan anda mengamati foto 2 aparat keamanan di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar