Pembelajaran Menulis yang Membawa ke Surga
"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu telunjuk (tulisan) mampu menembus jutaan kepala,” Sayyid Quthub
"Kalau Engkau bukan anak raja, dan engkau bukan anak ulama' besar, maka jadilah penulis" (Imam Al-Ghazali)
"Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah....."(Dari perkataan Qatadah, Tafsir al-Qurthubi, 2002)
"Setetes tinta Ulama lebih berat timbangannya di sisi Allah daripada ribuan darah syuhada' yang meninggal di medan perang" (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Bab Ilmu)
Dari kutipan di atas digambarkan bahwa menulis itu penting bagi seseorang, membaca dan menulis erat kaitannya, seseorang yang bisa membaca harus mau untuk menulis. Menulis semua yang ia baca dan ketahui yang dianggap penting untuk disampaikan. Tulisan dapat menjadi media penyampai sejarah, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Dalam sejarah tercatat bahwa kejayaan Islam pernah teraih melalui budaya baca tulis. Bahkan, wahyu pertama yang diterima oleh nabi akhir zaman, Muhammad SAW berbias perintah untuk membaca (iqra') dan menulis ('allama bi al-qalam). Manfaat menulis di antaranya adalah :
1. Mengekspresikan yang ada dalam pikiran kita
Menulis adalah media untuk mencurahkan apa yang ada di pikiran kita, kebebasan terdapat dalam menulis. Terkadang dengan menulis kita akan merasa tenang dan mendapatkan kepuasaan tertentu. Dalam tulisan kita dapat memberi tahu seseorang yang secara lisan kita tidak dapat menyampaikannya. Ekspresi diri merupakan kebahagiaan yang utama, maka menulislah.
2. Personal branding
Dengan tulisan anda dapat membangun citra diri (self image) dan promosi diri (personal branding). Tulisan dapat menjadi penunjang tujuan, karir atau pekerjaan anda. Tulisan dapat membangun karakter anda, selain media untuk menyampaikan tujuan anda.
3. Menulis itu menyehatkan
Menulis juga ternyata baik untuk kesehatan. Menulis dapat menjernihkan pikiran, menghilangkan trauma, membantu menyelesaikan masalah selain untuk mendapatkan dan menggali informasi-informasi baru, karena dengan menulis kita akan berpikir untuk menuliskan sesuatu yang baru, yang dapat menambah pengetahuan kita dan membuat orang tertarik membacanya. Dalam jurnal Clinical Pyschology, James Pennebaker, Ph.D dan Janet Seager, orang yang memiliki kebiasaan menulis akan memiliki kondisi mental yang lebih sehat dari mereka yang tidak memiliki kebiasaan menulis. Pikiran yang sehat tentunya akan memiliki kekuatan untuk memberi dampak positif pada tubuh kita secara positif.
4. Menulis merupakan media penyampai dan berbagi
Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan dan berbagi sesuatu dengan orang lain. Tulisan dapat menghubungkan seseorang dengan orang lainnya, orang banyak bahkan dunia. Dengan tulisan seseorang yang berbeda generasi dapat mengetahui dan merasakan kehidupan dari generasi lain. Sejarah disampaikan dengan tulisan, sejarah pun dapat dirubah dengan sebuah tulisan.
5. Mengasah ketajaman pikiran
Dengan menulis seseorang dipaksa untuk berpikir secara baik, sistematis dan efektif. Karena dengan tulisan seseorang ingin dapat dipahami oleh orang lain, dalam hal ini tulisannya ingin dapat dimengerti oleh orang lain yang membacanya.
Mulailah menulis, dengan menulis banyak manfaat yang kita dapat selain contoh manfaat yang diuraikan di atas. Terlebih pada saat ini media untuk menulis sudah banyak tersedia, menulis tidak hanya dengan menggunakan pena dan kertas saja, tetapi bisa melalui media elektronik, internet seperti blogging dan sebagainnya. Dengan menulis kita bisa menjadi bagian dari dunia dan dapat mempengaruhi dunia.