Sudah Anda, mengenalkah otak anak anda? Apakah otak anak anda lebih dominan yang kanan atau kiri? Jika ada salah satu yang lebih dominan bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan seperti itu pasti berkecamuk di pikiran anda. Namun, yang harus anda lakukan pertama adalah mensyukuri apa yang ada di diri anak anda, baik dominan otak kanan atau kiri, semuanya memiliki fungsi yang saling melengkapi.
Perlu disadari sebagai dasar anda menjadi orang tua, bukan untuk mencari mana yang lebih berfungsi otak kanan atau kiri, namun perlu disadari bahwa setiap anak yang terlahir memiliki dominasi belahan otak kanan (otaka) atau otak kiri (otaki) yang lebih menonjol.
Anak yang lebih dominan otak kanannya akan lebih mudah memahami berbagai hal sebagai suatu keseluruhan. Namun, anak yang otak kirinya lebih dominan umumnya akan menyerap dengan mudah jika informasi disajikan dalam urutan yang logis atau masuk akal.
Selain terfokus pada otak yang dominan semisal otak kanan, anda pun sebagai orang tua perlu meningkatkan bagian otak yang kurang dominan, hal ini dilakukan sebab dalam kehidupan tidak semua persoalan diselesaikan dengan salah satu bagian otak saja.
Jadi jika anak domain otak kirinya maka cobalah untuk meningkatkan juga otak bagian kanannya, begitu juga ketika otak bagian kanannya yang lebih domiann, maka tingkatkan fungsi otak kiri dengan langkah-langkah peningkatan yang dianjurkan.
Dengan upaya tersebut, yakni meningkatkan bagian otak yang dirasa kurang dominan maka akan menjadikan terwujudnya pembelajaran seutuhnya (whole-brain-thinking).
Kenali bagian otak mana yang lebih dominan di anak anda, dan syukuri sebagai anugrah terindah, selanjutnya tingkatkan kedua fungsi otak anak anda. Maka, mereka akan menjalani hidup dengan baik.